Polda Metro Bongkar Kelompok Perusuh, Temukan Bom Molotov saat Demo Agustus
Polda Metro Jaya mengungkap jaringan perencana aksi kerusuhan yang memanfaatkan momen penyampaian aspirasi masyarakat di wilayah DKI Jakarta pada Agustus 2025 lalu-Disway.id/Rafi Adhi-
JAKARTA, DISWAY.ID - Polda Metro Jaya mengungkap jaringan perencana aksi kerusuhan yang memanfaatkan momen penyampaian aspirasi masyarakat di wilayah DKI Jakarta pada akhir Agustus 2025 lalu.
Dalam pengungkapan tersebut, polisi menyita sejumlah bom molotov yang diduga disiapkan untuk membuat kekacauan saat aksi berlangsung.
BACA JUGA:Bupati Aceh Selatan Umrah Saat Bencana, Wamendagri: Presiden Sudah Peringatkan Jauh-jauh Hari
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Budi Hermanto mengatakan penindakan ini merupakan langkah mitigasi kepolisian dalam menjaga keamanan ibu kota dari upaya provokasi di media sosial.
"Pengungkapan ini dilakukan untuk menjaga DKI Jakarta tetap aman, tertib dan kondusif dari unggahan provokasi ajakan kerusuhan. Ditemukan beberapa barang bukti bom molotov yang disiapkan untuk membuat kerusuhan di wilayah DKI Jakarta. Hal ini jelas membahayakan keselamatan dan ketertiban masyarakat," katanya kepada awak media, Senin 8 Desember 2025.
Dijelaskannya, pengungkapan bermula dari unggahan di media sosial yang mengajak massa untuk membuat aksi anarkis.
Temuan tersebut kemudian didalami oleh Direktorat Siber dan Satgas Gakkum Polda Metro Jaya.
BACA JUGA:Komisi II DPR: Pencopotan Bupati Aceh Selatan Bisa Lewat Mekanisme Politik di DPRD
BACA JUGA:Berbuntut Panjang, Kemendagri akan Selidiki Sumber Dana Umrah Bupati Aceh Selatan
Wadirsiber Polda Metro Jaya, AKBP Fian Yunus menegaskan kepolisian tidak pernah membungkam kebebasan berpendapat.
Menurutnya, polisi justru hadir untuk memastikan aksi penyampaian aspirasi tetap aman tanpa disusupi pihak provokator.
"Polda Metro Jaya tidak pernah membungkam aksi demokrasi. Kami justru melindungi masyarakat yang menyampaikan pendapat agar terhindar dari aksi anarkis yang memanfaatkan demo damai untuk membuat kerusuhan," ujarnya.
Diungkapkannya, pelaku ditangkap di Jakarta Pusat, Bekasi, dan Bandung. Kepolisian juga masih mengembangkan penyelidikan guna menangkap jaringan lain yang berperan dalam perencanaan kerusuhan.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: