Menteri ESDM Pimpin Parade Motor Listrik di Sidang Transisi Energi G20 Yogyakarta

Menteri ESDM Pimpin Parade Motor Listrik di Sidang Transisi Energi G20 Yogyakarta

Meriahkan Sidang Transisi Energi G20, Menteri ESDM Pimpin Parade Motor Listrik-dok ESDM-

YOGYAKARTA, DISWAY.ID-- Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif memimpin parade konversi Bahan Bakar Minyak (BBM) ke motor listrik usai membuka seminar internasional dedieselisasi.

Parade ini mengawali kegiatan Energy Transitions Working Group (ETWG) pada Presidensi G20 Indonesia, di Yogyakarta, Rabu, 23 Maret 2022.

Selain itu, gelaran ini menjadi ajang kampanye budaya baru penggunaan kendaraan listrik serta menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya penggunaan energi yang bersih dan efisien.

BACA JUGA:Indonesia ‘Leading’ dalam Isu Perempuan di IPU ke-144, Puan: Termasuk Budgetingnya Pasti Didengar

"Kita memang mulai memasuki, mendorong kendaraan bermotor listrik supaya memang bisa mengurangi emisi,” ujar Menteri ESDM, Arifin.

“Ini sesuai target kita, jadi upaya untuk menggunakan kendaraan listrik itu terus kita intensifkan, tadi kita baru saja mencoba motor listrik ini kita mengkonversi sepeda motor-sepeda motor yang saat ini menggunakan bahan bakar BBM," ungkapnya.

BACA JUGA:3 Fokus Utama Divisi Humas Polri Hadapi Era Digital

Arifin juga menyampaikan bahwa konversi motor BBM ke listrik bisa menghemat impor minyak mentah dan juga mengurangi emisi karbon. Hal ini sejalan dengan komitmen Indonesia sebagai tuan rumah Presidensi G20.

"Konversi ini akan terus kita intensifkan. Semoga dengan adanya konversi ini juga bisa mendorong industri kendaraan listrik bisa semakin berkembang. Sehingga motor listrik bisa dibuat dalam negeri dan bisa meningkatkan Tingkat Komponen Dalam Negeri," jelasnya.


Meriahkan Sidang Transisi Energi G20, Menteri ESDM Pimpin Parade Motor Listrik-dok ESDM-

Kementerian ESDM sendiri akan terus melaksanakan program konversi motor listrik melalui pengembangan industri-industri pendukung lainnya.

Hal ini diharapkan mampu mempercepat terbentuknya ekosistem Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB).

"Saat ini sudah ada lebih dari 100 SPKLU (Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum) dengan 85 persen menggunakan home charging. Ini akan terus kita dorong, sehingga semua masyarakat bisa menggunakan energi listrik dan akan mengurangi bahan bakar fosil," terangnya.

BACA JUGA:Syarat Perjalanan Mudik Wajib Booster, PT KAI Divre III Tunggu Intruksi Resmi

Melalui penggunaan motor listrik, sambung Arifin, pemerintah bisa menghemat impor minyak sampai 1,5 juta barel per hari.

Mengingat konsumsi BBM kendaraan motor masyarakat per hari mencapai 240 juta kiloliter hingga 10 tahun mendatang.

"Kalau 120 juta kendaraan menggunakan konsumsi BBM dua liter per hari, kalau dalam 10 tahun kita ganti semua kendaraan berbahan bakar BBM ke listrik, akan menghemat 240 juta liter BBM per hari," tuturnya.

BACA JUGA:2 Varian Mitsubishi Fuso Euro 4 Hadir Dengan 49 Pilihan, Termasuk 3 Unit Terbaru

"Kalau dua liter BBM itu akan meninggalkan biaya Rp24 ribu, tapi kalau menggunakan listrik dia menggunakan seperempatnya saja, yang keluar Rp6 ribu. Jadi dari pemilik motor lama ini akan penghematan banyak," pungkas Arifin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: