Warga Shanghai Disuguhi Makanan Berjamur, Puluhan Pejabat Dipecat

Warga Shanghai Disuguhi Makanan Berjamur, Puluhan Pejabat Dipecat

Paket makanan yang dikirimkan Pemerintah Tiongkok berjamur. Akibatnya sejumlah pejabat di Shanghai dipecat.-Weibo -disway.id

Pejabat di pusat ekonomi itu kini tengah dalam tekanan yang luar biasa. Target ‘nol-Covid’ yang berarti tidak ada penularan di luar pusat karantina adalah hal yang sebenarnya sulit dicapai. 


Mayoritas ruas jalan utama di Shanghai ditutup setelah pemberlakuan lockdown akibat pandemi yang terus meningkat. Hari ini, Selasa 12 April 2022 rencananya akan dibuka secara berhap. -Tangkapan Layar/Youtube/@straitstimes-

”Sebenarnya ini memperburuk keadaan,” terang Dr Yanzhong Huang, rekan senior di Dewan Hubungan Luar Negeri yang berbasis di New York, seperti dilansir Disway.id dari AFP, Selasa 3 Mei 2022.

”Ketika mereka menghadapi tekanan kuat dari atas untuk mencapai target nol-Covid, tindakan berlebihan menjadi sesuatu yang memungkinkan,” imbuhnya.

”Memindahkan orang negatif dapat dianggap sebagai strategi pencegahan, dengan harapan lebih banyak kasus positif dapat ditemukan jika mereka tinggal di sana,” tambah Dr Huang.

Sementara sejumlah Pejabat Tiongkok banyak yang sudah dipecat setelah mereka dianggap gagal dalam pengendalian Covid-19. Seperti yang disampaikan kantor berita resmi Xinhua.

Pihak berwenang Shanghai telah menghadapi kritik luas setelah mereka awalnya mengumumkan penguncian empat hari secara bertahap di berbagai bagian kota yang kemudian tidak dicabut.

Penghalang logam tinggi (pagar) didirikan di sekitar beberapa kompleks yang terkunci dalam beberapa hari terakhir, sebagai bagian dari tindakan yang digambarkan sebagai penguncian yang ketat.

Parahnya lagi warga di Shanghai terpaksa membuang makanan yang mereka terima dari pemerintah setelah keluhan tentang masalah kualitas. Ini kian membuat warga frustasi.


Inilah postingan dari salah satu warga Shanghai Alice Su dalam laman twiter pribadinya. -Twitter/@Aliceysu-

Makanan yang tidak layak pun ditemukan di 2 distrik di timur Shanghai. Dari masalah bebek rebus dan bakso berjamur atau masalah dengan kemasan makanan yang telah didistribusikan. 

Beberapa warga mengeluh di media sosial tentang sakit perut dan diare setelah makan makanan yang mereka terima.

Kemarahan publik yang terpendam semakin lelah dengan tindakan keras.

Di WeChat, postingan tentang bebek berbumbu berjamur dari produsen yang izinnya telah habis, serta minyak goreng dan bakso buatan produsen yang kurang dikenal, telah beredar sejak Rabu kemarin.

Distrik Pudong, yang terletak di timur Shanghai dan meliputi distrik keuangan dan kawasan industrinya, telah membuka penyelidikan atas masalah paket makanan yang didistribusikan pemerintah itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: