Tak Sanggup Atasi Krisis Ekonomi, Perdana Menteri Sri Lanka Mengundurkan Diri

Tak Sanggup Atasi Krisis Ekonomi, Perdana Menteri Sri Lanka Mengundurkan Diri

Karena merasa tak sanggup atasi krisis ekonomi, Perdana Menteri Sri Lanka Mahinda Rajapaksa mengundurkan diri. -twitter@PresRajapaksa-

Namun mereka menyerang Gota Go Gama dan membakar tenda kami.

BACA JUGA:TV Rusia Diretas Jelang Putin Pidato, Layar Kaca Tertulis 'Darah di Tangan Anda'

"Kami tidak berdaya dan kami memohon bantuan," kata Senanayaka. 

Puluhan pasukan paramiliter dengan perisai anti huru hara dan helm dikerahkan untuk memisahkan kedua kelompok setelah bentrokan awal. 

"Mengutuk keras tindakan kekerasan yang dilakukan oleh mereka yang menghasut dan berpartisipasi, terlepas dari kesetiaan politik," kata Presiden Rajapaksa dalam cuitan di akun twitterya.

BACA JUGA:Pemilu Filipina, 3 Calon Kuat Mulai Politisi, Keluarga Diktator Hingga Petinju Kelas Dunia

"Kekerasan tidak akan menyelesaikan masalah saat ini,” tambah sang Presiden.

“Perekonomian semakin terasa saat memasuki pandemic Covid-19 dimana harga minyak mengalami kenaikan dan Sri Lanka hanya memiliki cadangan asing yang dapat digunakan sebesar 50 juta dolar Amerika,” ungkap Menteri Keuangan Ali Sabry.

Dalam mengatasi permasalahan perekonomian tersebut Pemerintah telah mendekati Dana Moneter Internasional untuk bailout dan akan memulai pertemuan puncak virtual pada hari Senin dengan pejabat IMF. 

BACA JUGA:Patron, Si Kecil Pengendus Bom Pahlawan Ukraina

Menghadapi meningkatnya protes anti-pemerintah yang terjadi, pemerintah Rajapaksa pekan lalu mengumumkan keadaan darurat untuk kedua kalinya dalam lima minggu, tetapi ketidakpuasan publik terus membara.

Antrian panjang untuk memasak gas dalam beberapa hari terakhir sering berubah menjadi protes dadakan karena konsumen yang frustrasi memblokir jalan. 

Perusahaan energi domestik mengatakan mereka kehabisan stok bahan bakar gas cair yang terutama digunakan untuk memasak.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Close Ads