Nyanyi Lagu Indonesia Raya di Masjid, Helmi Felis Singgung Islam Nusantara: Dosa yang Ditanggung Luar Biasa

Nyanyi Lagu Indonesia Raya di Masjid, Helmi Felis Singgung Islam Nusantara: Dosa yang Ditanggung Luar Biasa

Video jemaah salat berjamaah viral di media sosial karena menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya di dalam Masjid. Helmi Felis pun menyinggu Islam Nusantara-Tangkapan Layar/Rumbiya Cagat-Facebook

JAKARTA, DISWAY.ID - Sebuah video jemaah salat berjamaah menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, mendapat tanggapan serius dari pegiat media sosial, Helmi Felis.

Video tersebut memperlihatkan seorang pria tua bergamis putih, menuntun para jemaahnya menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya di dalam masjid.

Dari narasi yang beredar luas, kalau jemaah tersebut merupakan jemaah salat tarawih dan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya sebelum pelaksanaan.

Walhasil, video ini pun membuat jagat maya media sosial dibuat heboh dengan kemunculan video tersebut.

Di artikel sebelum dijelaskan bahwa video yang telah beredar di media sosial itu sayangnya tak jelas asal usulnya, siapa pemilik videonya, dan di mana lokasi masjid tersebut.

Karena kadung viral, pegiat media sosial Helmi Felis menilai bahwa jemaah yang ada di dalam video tersebut sudah dipengaruhi oleh idealogi Islam Nusantara.

BACA JUGA:Demi Cegah Kemacetan, Jasa Marga Imbau Pemudik Tak Lakukan Perjalanan saat Arus Puncak Mudik dan Balik

BACA JUGA:Harga Emas di Pegadaian Lebih Murah pada Sabtu 16 April 2022:

"Ini bermula dari; mencoba ciptakan Islam Nusantara. Dosa yang ditanggung pencetus ide ini luar biasa," katanya di Twitter, Sabtu 16 April 2022.

Kata dia, padahal Islam lebih kuat dari Nusantara. Islam punya pemeluk 2 miliar di dunia.

"Islam lebih kuat dari Nusantara jangan merasa lebih hebat dari Islam yang pemeluknya 2 Milyar. Kadang-kadang orang bebal itu seenaknya memang," sindirnya.

Video viral itu juga mendapat sorotan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulawesi Selatan.

MUI Sulsel mengatakan bahwa cara itu telah melecehkan Agama.

Sekretaris Umum MUI Sulsel DR KH Muammar Bakry Lc MA menyebut agama maupun negara masing-masing memiliki nilai kesakralan tersendiri dan harus ditempatkan pada proporsinya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: