Miris! 67 WNI Terdampar di Turki Gagara Kehabisan Uang
Sebanyak 64 WNI terdampar di Turki akibat kehabisan uang dan tak kunjung ada kejelasan. - jambi-independent.co.id -
JAKARTA, DISWAY.ID – Sempat dijanjikan akan diberangkatkan ke Polaandia unutk bekerja disebuah pabrik masker, 67 WNI terdampar di Turki gagara kehabisan uang.
11 dari Warga Negara Indonesia (WNI) tersebut berasal dari Lampung dan mereka terdampar di Istanbul, Turki sejak November 2021 lalu.
Awalnya mereka dijanjikan akan diberangkatkan ke Polandia namun hingga saat ini orang yang memberangkatkan mereka tak kunjung memberikan fasilitas pemberangkatan ke Polandia.
Muhammad Ikhwan, salah satu dari 67 WNI terdampar di Turki gagara kehabisan uang, mengungkapkan bahwa mereka mereka sebelumnya bekerja dari berbagai perusahaan di Indonesia.
BACA JUGA:Kemenlu AS Asal Tuding? DPR: Buktikan, PeduliLindungi Jangan sampai Langgar Privacy!
Salah satunya adalah pabrik masker dan kemudian ditawari untuk bekerja di Polandia.
“Kami dijanjikan katanya mau diterbangkan ke Polandia, ternyata bohong dan dijanjikan waktu 3 bulan tapi sampai sekarang kami tidak diberangkatkan. Kami ada yang dari November. Kalau saya Desember kemarin,” tambah Ikhwan.
Dari 67 WNI tersebut sampai di Turki dengan cara yang berbeda-beda, dimana ada yang datang dengan cara berbeda-beda dan kedua orang yang memberangkatkan mereka secara mandiri selalu bekilah saat ditanya perihal kondisi mereka.
BACA JUGA:Dikaitkan Pilkada 2024, Puan Sindir Kepala Daerah Soal Pemilihan Pejabat
“Sebenarnya kami dengan mereka komunikasi terus, tapi mereka tidak memberi solusi. Malah dari masalah menciptakan masalah. Jadi mereka kerjasama dengan sponsor Turki yang bermasalah juga,” lanjut Ikhwan.
Saat ini mereka mengaku ingin kembali ke Indonesia, namun mereka tidak memiliki uang untuk pulang.
“Sekarang malah sudah nganggur ini, nggak punya uang untuk makan. Saat ini kami tinggal di rumah kerabat di Istanbul, Turki bahkan sebelumnya kami berpindah-pindah. Kami mohon minta bantuan pemerintah, mohon bantu kepulangan kami, mohon bantuannya pak Jokowi, kami terdampar di sini,” sesal Ikhwan.
BACA JUGA:Halmahera Utara Diguncang Gempa Bumi 5,2 SR, 101 Rumah Rusak
Dengan biaya beragam dari Rp 33.000.000 juta hingga Rp 50.000.000 per orang, mereka mendaftarkan diri melalui orang berinisial B dan N.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: jambi-independent.co.id