Menghina Nabi Muhammad Ditangkap Polisi India, 50 Orang Serta Salah Satu Pimpinan Partai Modi Turut Diamankan

Menghina Nabi Muhammad Ditangkap Polisi India, 50 Orang Serta Salah Satu Pimpinan Partai Modi Turut Diamankan

Karena postingannya yang mengandung unsur menghina Nabi Muhammad ditangkap Polisi, di mana 50 orang serta pimpinan partai Modi Harshit Srivastava turut diamankan.-twitter@Harshit28317688-

Akibat pernyataanya, Sharma telah diskors dari partai sedangkan yang bernama Naveen Kumar Jindal dikeluarkan dari patai atas komentar yang dilontarkanya tentang Islam di media sosial.

BACA JUGA:Pengakuan Kapten Begal Setu, Rekrut Anak Dibawah Umur dengan Diiming-imingi Uang

BACA JUGA:Amerika Serikat Diambang Resesi, Federal Reverse Ungkap Datanya

Kemarahan masyarakat lokal mendapatkan angina setelah baru setelah para pemimpin dari negara-negara Islam seperti Qatar, Arab Saudi, UEA, Oman, Indonesia, Malaysia, Pakistan, Iran dan Afghanistan menuntut permintaan maaf dari pemerintah India.

Selain itu juga memanggil para pejabat untuk memprotes pernyataan anti Islam tersebut.

57 anggota Organisasi Kerjasama Islam (OKI) yang berpengaruh mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa penghinaan terhadap Islam terjadi dalam konteks suasana kebencian yang semakin intens terhadap Islam di India.

Selain itu juga menjadi sebuah pelecehan yang sistematis terhadap umat Islam.

BACA JUGA:Tidak Hanya di Setu, Pelaku Begal Juga Beraksi di Wilayah Bekasi Lainnya

BACA JUGA:4 Cara Bedakan Oli Palsu, Bikin Mesin Cepat Jebol

Kementerian luar negeri India mengatakan pada hari Senin bahwa tweet dan komentar tersebut sama sekali tidak mencerminkan pandangan pemerintah India.

Kontroversi tersebut telah menganggu hubungan diplomatik bagi Modi dalam menjalin hubungan kerjasama dengan negara-negara Islam yang kaya energi.

BACA JUGA:Parlemen Israel Baku Hantam dengan Kabinet Naftali Bennett, Ini Penyebabnya

Anggota kelompok hak asasi Islam di India mengatakan bahwa ini adalah pertama kalinya para pemimpin asing berbicara dan menentang apa yang mereka sebut penghinaan yang dialami oleh komunitas minoritas di India.

"Suara kami akhirnya didengar, hanya para pemimpin dunia yang dapat mendorong pemerintah Modi dan partainya untuk mengubah sikap mereka terhadap Muslim," kata Ali Asghar Mohammed salah satu anggota kelompok hak sukarela untuk Muslim di kota Mumbai.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Close Ads