Kemenparekraf Dorong Pengelolaan Event Daerah Berkualitas

Kemenparekraf Dorong Pengelolaan Event Daerah Berkualitas

Kegiatan Kementerian Parekraf.-ist-

JAKARTA, DISWAY.ID-- Kementerian Pariwisata dan Ekonomi kreatif (Kemenparekraf) tengah meningkatkan keterampilan bagi profesional penyelenggara event dan pelaku parekraf daerah.

Salah satunya dengan menyelenggarakan workshop pengembangan dan pengelolaan event daerah.

Seperti Workshop Peningkatan Keterampilan dalam Pengelolaan Event (PKPE) di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), akhir pekan kemarin.

Tujuannya, meningkatkan keterampilan dan profesionalitas para penyelenggara event daerah dan menjadikan event daerah lebih berkualitas dan bernilai, sehingga dapat menjadi daya tarik bagi wisatawan.

"Peserta antusias dengan kegiatan workshop ini untuk bisa up scaling event daerah provinsi NTT yang sudah direncanakan," jelas Reza Fahlevi, direktur Event Daerah Kemenparekraf dihadapan perwakilan 10 Dinas Pariwisata Kabupaten dan Dinas Parekraf Provinsi NTT serta BPOLBF.

BACA JUGA:Singgung Surat Tugas DR Sriyatin di Sidang Isbat, Sekum: Tidak Mewakili PP Muhammadiyah

Workshop kali ini dibuka Rizki Handayani selaku Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan, dengan mengundang 3 narasumber berkompeten di bidangnya, yaitu Galih Sedayu untuk bidang ekonomi kreatif, Debora Sharon untuk bidang manajemen event dan Vera Damayani di bidang media & strategi komunikasi. 

Menurut Reza Pahlevi, workshop tersebut merupakan bentuk semangat dan komitmen serta keterbukaan yang berorientasi para peningkatan kualitas event.

 

Event merupakan salah satu program prioritas Kemenparekraf, karena event ini bisa membangkitkan ekonomi daerah karena melibatkan banyak elemen.

"Indonesia Timur kaya akan potensi alam dan budaya, sehingga luar biasa ketika dikemas menjadi event," sebutnya.

BACA JUGA:Pria Tanpa Identitas Tewas Mengambang di Ciujung, Dokpol RS Bhayangkara Polda Banten Periksa TKP

Apalagi, NTT mempunyai 5 event yang masuk Karisma Event Nusantara (KEN) yaitu Samana Santa Larantuka, Festival Dugong, Festival Parade Pesona Kebangsaan, Festival Atraksi Wisata Budaya Pah Meto dan Wolobobo Ngada Festival.

Serta event-event di luar KEN, seperti Festival Kalaba Maja, Festival Pasola, Festival Mulut Seribu, Festival Etu.

"Di NTT banyak yang ingin mengadakan event namun masih butuh pendalaman dalam pengelolaaan event yang baik. Harapannya apa yang sudah didapatkan dari kegiatan ini dapat menjadi ilmu dan bekal dalam penyelenggaraan event bagi para peserta," jelasnya.

Di lain pihak, Kadisparekraf Provinsi NTT, Zet Sony Libing menyampaikan terima kasih karena telah memilih Provinsi NTT menjadi tempat penyelenggaraan workshop dan ini merupakan hal yang pertama kali dilakukan, dan berharap dapat dilaksanakan setiap tahun bergiliran di tiap kabupaten di wilayah NTT.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads