Icip-icip Camilan Khas Buka Puasa di Pandeglang, Apem Putih

Icip-icip Camilan Khas Buka Puasa di Pandeglang, Apem Putih

Apem Putih saat diproduksi industri rumahan, siap dijual, siap disantap. -Radar Banten -

PANDEGLANG, DISWAY.ID-Memasuki bulan Ramadan, apem putih menjadi salah satu penganan favorit warga Kabupaten PANDEGLANG untuk menu berbuka puasa. Biasanya , camilan apem putih menjadi camilan 'wajib' saat berbuka puasa di PANDEGLANG.

Ada dua nama yang paling terkenal di Pandeglang, pertama yaitu Apem Putih Cimanuk dan Apem Putih Bohay. Keduanya merupakan camilan khas hasil produksi industri rumah tangga.

Pengolahan dilakukan secara sederhana dengan menggunakan tungku sehingga menambah rasa tradisionalnya. Rasanya lembut, empuk dan pas manisnya jika ditambah dengan toping wajibnya seperti gula merah cair atau syrup lainnya. 

Adapun cara membuatnya, cukup menyediakan bahan baku tepung beras putih, tape singkong, lalu beri air panas dan diaduk.

Kemudian setelah menjadi adonan yang sempurna, dimasukkan ke dalam cetakan terbuat dari daun pisang lalu dikukus.

Setelah mateng apem putih bisa disantap dengan gula merah sudah dicairkan maupun pakai syrup dan sejenisnya.

Bisnis Apem Putih di Pandeglang

Salah satu pembuat Apem Putih Bohay warga Desa Kadubumbang, Kecamatan Cimanuk,Mahfud mengatakan, sebelum pandemi Covid-19 usahanya berjalan maksimal tapi kemudian turun drastis saat dihantam pandemi Covid-19. Katanya, dari biasa per hari memproduksi 1 kwintal, saat pandemi harus bisa bersabar dengan produksi hanya 50 kilogram per hari. 

Namun kini perlahan usaha tersebut perlahan bangkit kembali. Ramadan 2022 ini misalnya kata Mahfud, mulai banjir pesanan apem putih bohay.

“Awal Ramadan ini dari biasa 50 kilogram naik menjadi 75 kilogram. Karena dapat pesanan dari warga Cilegon, Tangerang, Serang, Sukabumi dan Bandung,” katanya.

Ia sangat bersyukur memasuki awal Ramadan, usahanya terlihat mulai bangkit dan semoga saja bisa kembali normal. Harapan terbesarnya pandemi ini bisa segera berakhir.

“Saya juga sangat bersyukur dengan adanya pelonggaran dari pemerintah karena tren kasus covid-19 mengalami penurunan. Kita juga bersyukur selama dua tahun pandemi masih bertahan dan tidak sampai memberhentikan 12 orang karyawan,” katanya.

Karyawannya tetap bekerja di tengah pandemi dan sekarang ini melambung nya harga sembako termasuk minyak goreng.

“Untungnya pembuatan apem putih ini dikukus sehingga tudak sampai harus menaikkan harga jual apem putih. Harga masih tetap sama satu bungkus sebanyak 10 piece Rp10.000,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: https://www.radarbanten.co.id/mengenal-apem-putih-makanan-khas-pandeglang-yang-kenyal-dan-empuk/2/