'Senjata Makan Tuan'! Sanksi AS ke Rusia Malah Bikin Transaksi Rubel-Yuan Melonjak 1000 Persen

'Senjata Makan Tuan'! Sanksi AS ke Rusia Malah Bikin Transaksi Rubel-Yuan Melonjak 1000 Persen

Presiden Rusia Vladimir Putin mengeluarkan dekrit terkait pembelian gas menggunakan mata uang rubel pada Kamis 31 Maret 2022.-@leadervladimirputin-Instagram

BACA JUGA:Daftar 12 Negara Penghasil Emas Terbesar di Dunia, Indonesia ke Berapa?

Eksodus massal merek-merek internasional asal AS dan negara Barat, membuat bisnis Rusia beralih ke barang-barang produk Tiongkok

Sementara itu, ketegangan antara Tiongkok dan AS terkait masalah Taiwan, juga mendorong peningkatan penggunaan yuan di pasar global.

Bahan Bakar Mahal

Sebelumnya, negara-negara Eropa dan Amerika tengah kelimpungan terimbas kebijakan mereka sendiri saat mengembargo Rusia, seperti terjadi di Inggris dan Amerika Serikat.

Harga bahan bakar minyak (BBM) semakin mahal untuk jenis premium atau bensin di Inggris mencapai Rp 33.400 per liter dan Amerika Rp 19.200 per liter.

Kenaikan harga BBM di negara-negara yang menjatuhkan sanksi ke Rusia tersebut sudah sangat mengkhawatirkan.

Dilaporkan Associated Press, pada Jumat 10 Juni 2022 waktu setempat, harga BBM paling murah di AS sudah mencapai $5 per galon atau sekitar Rp 19.200 per liter.

Harga tersebut untuk bensin oktan 87 atau bensin standar di Amerika.

Asosiasi Kendaraan AS AAA mengatakan rata-rata nasional untuk bensin reguler per Kamis 9 Juni 2022 adalah $4,97 per galon, naik seperempat hanya dalam minggu terakhir, dan $1,90 lebih mahal dari yang dibayar pengemudi setahun yang lalu.

Minggu 12 Juni 2022 ini, harga bensin di Inggris mencapai rekor 182,3 pence atau $2,3 per liter, setara $8,80 per galon yang setara dengan Rp 33.400 per liter.

Analis memperkirakan harga akan terus melonjak tinggi, sehingga membuat permintaan turun.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: