Temui Massa Aksi, Menko Luhut Bilang Begini Soal Presiden 3 Periode

Temui Massa Aksi, Menko Luhut Bilang Begini Soal Presiden 3 Periode

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan temui massa aksi ujuk rasa dari BEM UI. (Istimewa)--

DEPOK, DISWAY.ID-Kedatangan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan ke Balai Sidang Universitas Indonesia (UI) Depok menjadi kesempatan bagi mahasiswa melakukan unjuk rasa. 

Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) melakukan unjuk rasa di Balai Sidang UI, Selasa 12 April 2022.

Mereka menolak keras atas wacana perpanjangan masa jabatan Presiden RI dan penundaan penyelenggaran Pemilu 2024 mendatang.

Luhut saat mendatangi massa BEM UI yang melakukan ujuk rasa, mengklaim tidak pernah mengusulan agar jabatan Joko Widodo (Jokowi) sebagai Presiden RI bisa diperpanjang.

"Siapa yang bilang saya minta supaya presiden tiga periode. Saya tanya siapa?” tanya Luhut kepada massa BEM UI di Depok, Jawa Barat, Selasa 12 April 2022. “Kita baca di media Pak,” timpal peserta aksi.

Luhut pun meminta agar mahasiswa yang tergabung dalam BEM UI bisa menelaah yang ia sampaikannya tersebut. 

Pasalnya dia menyebut tidak pernah mengusulkan perpanjangan jabatan kepala negara.

BACA JUGA: Luhut: Dengerin Ya, Jangan Marah-marah, Saya Tidak Pernah Mengatakan Presiden 3 Periode

"Kalau kau baca dari media, ya dengar dari saya dong, saya enggak pernah bilang begitu. Dengerin ya, dengar jangan marah-marah. Saya tidak pernah mengatakan Presiden tiga periode, enggak pernah,” tegas Luhut, mengutip JawaPos, Selasa 12 April 2022.

Luhut juga menegaskan, yang ia sampaikan adalah adanya aspirasi dari masyarakat yang ingin agar Pemilu 2024 ditunda pelaksanaanya.

“Yang pernah saya katakan banyak di bawah (masyarakat-Red) itu minta pemilu di tunda. Apa salah? Kamu (massa BEM UI) ngomong gini salah, enggak kan?” ungkapnya

Sebelumnya, Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan mengaku memiliki data dari rakyat Indonesia yang menginginkan agar Pemilu 2024 ditunda pelaksanaanya. 

Sehingga wacana penundaan Pemilu 2024 bedasarkan suara dari rakyat Indonesia.

“Kita kan punya big data, dari big data itu 110 juta itu macam-maca adari Facebook dan segala macam, karena orang main Twitter kira-kira 110 juta,” kata Luhut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: