Ade Armando Dikeroyok, Eko Kuntadhi: Bahkan Iblis Tidak Akan Pernah Melakukan Kekejian Sambil Takbir!
Eko Kuntadhi minta maaf, namun respons Ning Imaz meminta ada BuzzerRp itu meminta maaf kepada umat Islam Indonesia-2045 TV-YouTube Channel
JAKARTA, DISWAY.ID - Pegiat media sosial, Eko Kuntadhi benar-benar sangat menyayangkan adanya aksi kekerasan yang dialami Ade Armando.
Kejadian itu disebutnya juga menunjukkan masyarakat masih punya pekerjaan rumah yang besar bagi Indonesia.
Ia sangat menentang adanya aksi biadab yang dipertontonkan secara blak-blakan di media sosial.
"Dan yang paling memiriskan ketika mereka melakukan kebiadaban, mereka berteriak takbir atau mengucapkan kalimat Tauhid," kata Eko Kuntadhi, dikutip dari kanal YouTube CokroTV pada Rabu, 13 April 2022.
BACA JUGA: Kronologi Putra Siregar dan Rico Valentino Keroyok Nur Alamsyah
BACA JUGA: Duh, 100 Buaya Lepas dari Penangkaran Tanjung Sari di Banyuasin
"Tidak ada kebiadaban yang disandingkan dengan kalimat-kalimat suci kecuali oleh kelompok-kelompok ini," sambungnya.
Menurut Eko, kesalahan dari Ade Armando untuk datang ke depan gedung DPR RI hanya satu.
Kesalahan yang dimaksudnya yakni Ade Armando terlalu husnudzon dengan orang-orang yang ada du tempat demontrasi.
Lebih lanjut, Eko mengatakan bahwa sebenarnya Ade Armando seharusnya was-was karena dia tidak akan hanya bertemu dengan 'manusia' di depan gedung DPR RI.
BACA JUGA: Kecelakaan di Papua Barat Tewaskan 16 Orang, Polisi: Belum Tahu Pekerja Tambang Emas atau Bukan
BACA JUGA: Tes Keperawanan Dihapus, Jumlah Pendaftar Calon Prajurit Wanita TNI Meningkat
"Nyatanya enggak gitu, di sana bang Ade Armando nggak cuma bertemu dengan mahasiswa tetapi juga bertemu dengan sekelompok iblis," ucapnya.
"Bahkan, iblis tidak akan melakukan keburukan atau kekejian sambil berteriak takbir. Orang-orang ini mungkin perilakunya sudah satu level di atas iblis. Mereka mau dan bersedia melakukan kekejian sambil mengucapkan kalimat-kalimat suci seolah-olah mereka sedang membawa panji-panji agama padahal sesungguhnya merekalah yang merusak agama," lanjutnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: