Kehilangan Luhansk Pasukan Ukraina Fokus Pertahankan Donetsk, Zelenskiy: Kami akan Rebut Kembali Luhansk

Kehilangan Luhansk Pasukan Ukraina Fokus Pertahankan Donetsk, Zelenskiy: Kami akan Rebut Kembali Luhansk

Setelah kehilangan Luhansk psukan Ukraina fokus pertahankan Donets yang berupakan sebuah kota yang terletak di provinsi Luhansk. -twitter@ajit4g1-

JAKARTA, DISWAY.ID – Setelah kehilangan Luhansk psukan Ukraina fokus pertahankan Donets yang berupakan sebuah kota  yang terletak di provinsi Luhansk.

Donets merupakan salah satu kota yang melengkapi Luhansk bersama dengan Lysychansk dan Sievierodonetsk.

Jika Rusia berhasil merebut Donets, maka provinsi Luhansk sepenuhnya dapat di kuasai.

BACA JUGA:Heboh Adanya Wabah PMK Hewan Kurban, Fatwa MUI: Hukumnya Tidak Sah Jika...

BACA JUGA:Awas... Daya Ingat Manusia Bisa Menurun Jika Konsumsi Makanan Ini, Hindari Segera

Untuk menghindari hal tersbut pihak Ukrainya mengatakan akan habis-habisan mempertahankan kota Donets.

Pasukan Ukraina pada hari Selasa telah mulai mempersiapkan diri di garis pertahanan baru kota Donetsk.

Dilansir dari reuters.com, sementara itu setalah berhasil merebut dua kota Lysychansk dan Sievierodonetsk, Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan pasukannya untuk beristirahat sebelum melanjutkan serangan ke Donetsk.

Penasihat Presiden Volodymyr Zelenskyy, Oleksiy Arestovych mengungkapkan bahwa kemenangan Rusia atas Lysychansk adalah kemenangan trakhirnya.

BACA JUGA:Viral Video Mobil Lawan Arus di Sunter Tabrak 13 Kendaraan, Polisi: Pelakunya Seorang DPO

BACA JUGA:Viral Mengaku Pribumi Hingga Trending Gara-Gara Gitaran di Depan Rumah Orang Malam Hari, Begini Kejadiannya

“Kami tak hanya akan mempertahankan Donetsk, tapi kami juga akan melancarkan serangan terhadap pasukan Rusia.

"Dengan melakukan penyerangan ke wilayah Timur, berarati 60 persen pasukan Rusia berada di sana dan akan sangat sulit untuk mengerahkan mereka ke wilayah selatan,” tambah Oleksiy.

Diberitakan sebelumnya bahwa Rusia akan dirikan Republik Rakyat Luhansk setelah rebut dari Ukraina dalam agresi militernya sejak 24 Februari lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: