Ketua RT Berpangkat Jenderal Ini Tanggapi Soal Penggantian CCTV di sekitar Rumah Dinas Irjen Ferdy Sambo

Ketua RT Berpangkat Jenderal Ini Tanggapi Soal Penggantian CCTV di sekitar Rumah Dinas Irjen Ferdy Sambo

Rumah dinas Kadiv Propam di bilangan Jakarta Selatan. Di sinilah peristiwa baku tembak Brigadir J dan Bharada E, yang berujung tewasnya Brimob asal Jambi itu. Foto : M. ICHSAN/DISWAY.ID/DNN--

JAKARTA, DISWAY.ID-- Kepolisian Polres Metro Jakarta Selatan telah mengonfirmasi, CCTV di rumah dinas Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo rusak sudah dua minggu.

Sebelumnya ketua RT Komplek Perumahan Polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan, menyebut ada penggantian CCTV setelah terjadinya baku tembak antar polisi.

Ketua RT Mayjen (Purn) Seno Sukarto menyebutkan kejadian sebenarnya soal penggantian CCTV, yang berawal dari laporan satpam komplek.

BACA JUGA:Rumah Keluarga Brigadir J Dikepung Polisi, IPW Beberkan 6 Kejanggalan Aksi Tembak di Rumah Ferdy Sambo

BACA JUGA:IPW Ungkap Sejumlah Kejanggalan atas Tewasnya Brimob Asal Jambi di Rumah Dinas Petinggi Polri

"Maksudnya itu bukan CCTV di rumah Pak Sambo (yang diganti), (tetapi) CCTV alatnya yang di pos (yang diganti)," jawab Seno saat ditanya wartawan soal kepastian soal penggantian CCTV.

Jenderal Seno mengatakan, penggantian alat CCTV yang dilaporkan satpam komplek terjadi pada Sabtu 9 Juli 2022 lalu.

Seno mengaku tak tahu detail penggantian alat CCTV itu, setelah terjadinya peristiwa baku tembak di rumah Irjen Ferdy Sambo.

"Digantinya hari Sabtu (9 Juli), saya tahunya hari Senin (11 Juli)," ujarnya.

BACA JUGA:Polri Komitmen Tuntaskan Kasus Penembakan Brigadir J, Kadiv Humas: Kami Sampaikan...

BACA JUGA:Penembakan Antar Polisi di Rumah Ferdy Sambo Ditangani Tim Khusus, Dikomandoi Wakapolri

Sebelumnya Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Pol Budhi Herdi Susianto mengatakan, CCTV di kediaman Irjen Ferdy Sambo dalam kondisi rusak.

"Kami juga mendapatkan bahwa di rumah tersebut memang kebetulan CCTV rusak sejak 2 minggu lalu, sehingga tidak dapat kami dapatkan (bukti)," ujar Kombes Pol Budhi kepada wartawan, Selasa 12 Juli 2022.

Budhi mengatakan, pihaknya tidak berhenti sampai di situ dalam mencari keterangan lain yang bisa dijadikan sebagai alat bukti.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: