Rumah Keluarga Brigadir J Dikepung Polisi, IPW Beberkan 6 Kejanggalan Aksi Tembak di Rumah Ferdy Sambo

Rumah Keluarga Brigadir J Dikepung Polisi, IPW Beberkan 6 Kejanggalan Aksi Tembak di Rumah Ferdy Sambo

Samuel Hutabarat yang merupakan ayah dari Brigadir J mengungkapkan bahwa anaknya adalah sniper yang handal.-jambiindependent.disway.id-

JAKARTA,DISWAY.ID - Indonesia Police Watch (IPW) berharap pangkal kasus penembakan Bharada E terhadap Brigadir J atau Nopryansah Yosua Hutabarat (Brigadir Yosua) segera terungkap. 

Peristiwa di rumah Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo di Jakarta Selatan, Jumat 8 Juli pukul 17.00 WIB jelas menimbulkan spekulasi di masyarakat yang terus menyoroti bagaimana peristiwa itu terjadi.

Tim gabungan bentukan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo diharapkan mampu memberikan keadilan dari fakta-fakta yang sebenarnya terjadi.

BACA JUGA:Brigadir J Tidak Dimakamkan Secara Kedinasan, Kapolda Jambi Beberkan Hal Ini di Rumah Mendiang

“Langkah bagus dengan pembentukan tim gabungan ini, saya rasa sudah tepat, kami pun (IPW) jika dilibatkan bersedia,” terang ketua IPW Sugeng Teguh Santoso, Rabu 13 Juli 2022.  

IPW menyarankan, Mabes Polri atau tim gabungan bentukan Kapolri yang didalamnya ada Kompolnas dan Komnas HAM segera menarik kasus ini dari Polres Jakarta Selatan.

Dengan demikian proses pencarian fakta, penelusuran jejak kasus dan pengamanan barang bukti lebih steril serta mempermudah titik terang.

“Maka tarik saja kasus ini dari Polres Jakarta Selatan, ini jalan untuk mempermudah,” imbuhnya.

BACA JUGA:Polri Komitmen Tuntaskan Kasus Penembakan Brigadir J, Kadiv Humas: Kami Sampaikan...

BACA JUGA:Ayah Brigadir J Ungkap Anaknya Sniper yang Handal, ’Hebat ya Bharada E Itu Bisa Menghindar’  

IPW pun membeberkan 5 kejanggalan yang harus diungkap sesegera mungkin. Terlebih dengan ‘menghilangnya’ Bharada E. Apakah posisinya diamankan atau ada, tapi tidak diketahui keberadaannya saat ini.

“Keraguan ini pun sempat disampaikan Anggota DPR TB Hasanudin yang juga mantan anggota TNI yang menyebut kasus ini harus diusut tuntas karena menuai sejumlah kejanggalan,” jelas Sugeng Teguh Santoso.

Nah inilah 5 kejanggalan terkait peristiwa kasus penembakan Bharada E terhadap Brigadir J yang diungkap IPW.

  1. Saling tembak dalam satu ruangan. Lima peluru yang mengenai semua tubuh Brigadir J. Padahal dia merupakan polisi yang terlatih dalam penggunaan senjata. Apalagi Brigadir J diklaim lebih dulu melakukan penyerangan.
  2. Ada sayatan atau luka akibat amunisi, ahli balistik bisa mendapatkan bukti ini dengan cara olah TKP.
  3. Tidak relevan dengan 3 luka sayat yang identik dengan senjata tajam. Ini kontradikif dengan peristiwa saling tembak.
  4. Memunculkan asumsi ditembak dari jarak dekat.
  5. Ada kecurigaan penganiayaan saat berdiri dan berhadap-hadapan.
  6. Tiga hari baru diumumkan adanya peristiwa penembakan. 

BACA JUGA:Bagaimana Status Bharada E Terkait Penembakan Brigadir J? Ini Penjelasan Pihak Kepolisian

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: