4 Ponsel Brigadir J Berisi Percakapan dengan Istri Irjen Ferdy Sambo Jadi Bukti Petunjuk

4 Ponsel Brigadir J Berisi Percakapan dengan Istri Irjen Ferdy Sambo Jadi Bukti Petunjuk

Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat -Foto Dok./Ilustrasi: Syaiful Amri-disway.id

JAKARTA, DISWAY.ID - Hilanggnya 4 ponsel almarhum Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat (Brigadir J) pasca peristiwa Jumat petang 8 Juli 2022 di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo Komplek Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan, dipertanyakan Johnson Panjaitan selaku kuasa hukum keluarga korban.

Apalagi tudingan yang mengarahkan bahwa Brigadir J melakukan pelecehan terhadap Putri Chandrawati, istri Irjen Ferdy Sambo dengan memasuki kamar.

“Belum ada bukti yang menguatkan tiba-tiba Polisi mengumumkan korban melakukan tindakan pelecehan. Temasuk hasil otopsi, pihak keluarga tidak diberitahu, ini jelas memunculkan kejanggalan,” ungkap Johnson Panjaitan, Senin 18 Juli 2022.

BACA JUGA:14 Kejanggalan Kematian Brigadir J Diungkap Kamaruddin Simanjutan, Ini Baku Tembak atau Disiksa?

Senada disampaikan Johnson Panjaitan, Direktur Political and Public Policy Studies (P3S) Jerry Massie meminta Polri membuka tabir gelap ini segamblang-gamblangnya.

“Saya sampaikan apresiasi dulu terhadap Kapolri yang menonaktifkan Irjen Ferdy Sambo dari jabatannya sebagai Kadiv Propam. Ini memudahkan penelusuran fakta oleh tim yang dibentuk,” jelas Jerry Massie kepada Disway.id, Senian 18 Juli 2022.

Bagi Jerry sangat wajar pihak pengacara menduga ada unsur penghaniayaan yang menyebabkan Brigadir J tewas. “Maka beberapa alat bukti yang bisa diungkap bisa diawali dari beberapa fakta,” kata Jerry.

Pertama penggunaan pistol Glok yang kabarnya digunakan Bharada E. Dari mana senjata api itu didapat. Jika benar pistol itu milik Bharada E tentu ada izinnya. Sejak kapan pistol itu mendapat izin.

BACA JUGA:Pengakuan Irjen Ferdy Sambo dan Putri Chandrawati Kunci Menjawab Misteri Penembakan Brigadir J

“Bharada E itu hanya Tamtama, sementara senjata jenis ini hanya bisa dipakai oleh perwira menengah ke atas,” ungkapnya.

“Kedua perlu dilihat rekam jejak Bharada E apakah benar dia penembak jitu. Kalau penembak jitu secara pengalaman pun bisa dilihat faktanya. Sering latihan di mana, prestasinya apa,” jelas Jerry.

Ketiga, alat bukti lainnya adalah CCTV. Siapa sebenarnya yang memerintahkan pencopotan CCTV tersebut.

“Alasannya kenapa dicopot yang kabarnya dilakukan pacakejadian, siapa yang memerintahkan pencopotan CCTV itu. Kalau rusak sejak kapan rusaknya,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: