Susno Duadji Minta Dokter yang Otopsi Jenazah Brigadir J Dinonaktifkan: Dokter-dokteran yang Meriksa Ini..

Susno Duadji Minta Dokter yang Otopsi Jenazah Brigadir J Dinonaktifkan: Dokter-dokteran yang Meriksa Ini..

Susno Duadji geram Komnas HAM telah membuat kesimpulan bahwanya adanya dugaan pelecehan seksual Brigadir J terhadap Putri Candrawathi di Magelang-UNKRIS.ac.id-Website

JAKARTA, DISWAY.ID - Mantan Kabareskrim Polri Komjen (Purn) Susno Duadji merasa curiga dengan dokter yang sudah melakukan otopsi terhadap jenazah Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat alias Brigadir J.

Susno Duadji bahkan mendesak pihak penyidik Mabes Polri juga bisa melakukan pemeriksaan terhadap dokter tersebut.

Ia menjelaskan, ada suatu kejanggalan yang dilakukn oleh sang dokter saat mengotopsi jenazah Brigadir J.

BACA JUGA:Jejak Digital Dugaan Pembunuhan Terencana Brigadir J Diklaim Sudah Ditemukan: Satu Hari Jelang Pembantaian...

BACA JUGA:Kombes Budhi Herdi Susianto Ucapkan 'Satya Haprabu' dan 'Kun Fayakun' Setelah Dinonaktifkan: Saya Yakin..

Bahkan Susno Duadji juga mengatakan, jika perlu dokter yang melakukan otopsi jenazah Brigadir J bisa segera dinonaktifkan.

"Dokter yang memeriksa dan mengotopsi jenazah Brigadir J harus diperiksa. Bila perlu dinonaktifkan. Karena dia janggal," kata Susno Duadji, dikutip dari kanal YouTube KompasTV pada Sabtu, 23 Juli 2022.

"Hasil visum harusnya dibuka ke publik. Apa visum yang dibuat oleh sang dokter itu. Sorotan kita juga harus ke dokter yang memeriksa dan mengotopsi jenazah Brigadir J,” sambungnya.

Dokter tersebut disebutnya memang harus segera diperiksa karena itu merupakan suatu tindakan yang sangat penting.

BACA JUGA:Bhayangkara FC Akan Bermarkas Di Stadion Wibawa Mukti Musim 2022/2023

BACA JUGA:Seto Mulyadi: Anak Yang Kakinya Dirantai Ternyata Cerdas

Jika dilakukan pemeriksaan, maka nantinya publik akan tahu apakah sang dokter di bawah tekanan atau tidak saat mengotopsi jenazah Brigadir J.

"Kalau meriksanya beneran orang nggak akan ribut. Kan harus dijelaskan, orang kena tembakan peluru atau kena luka sayat atau kena benda tumpul," tutur Susno Duadji.

"Atau dokter-dokteran yang meriksa ini. Jangan sampai forensik Polri yang sudah dapat nama internasional ini dirusak karena ulah oknum yang foreksik-forensikan,” ucapnya menambahkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: