Baru 5 Ajudan Ferdy Sambo Hadir di Komnas HAM, Dimanakah Bharada E ?
Taufan Damanik, 5 orang ajudan Irjen Pol Ferdy Sambo yang sudah hadir, sosok Bharada E dikabarkan belum bisa hadir memenuhi panggilan tersebut. -m.ichsan-
BACA JUGA:Periksa Ajudan Ferdy Sambo Komnas HAM Terapkan 2 Medote Ini Untuk Kuak Penyebab Tewasnya Brigadir J
BACA JUGA:Kuku Brigadir J Diduga Dicopot, Komnas HAM Ungkap Pengakuan Keluarga
Ahmad Taufan Damanik juga menegaskan bahwa Komnas HAM tidak akan berpengaruh kepada spekulasi-spekulasi yang beredar.
"Kami Komnas HAM tidak mau dipengaruhi oleh macam-macam spekulasi, silahkan saja siapapun bikin analisis, spekulasi, tapi kami akan dalami dengan tahapan prosedur penyelidikan di internal kami," pungkasnya.
Sebelumnya juga kabarkan bahwa Dalam penyelidikan tersebut, Komisioner Bidang Pemantauan dan Penyelidikan Komnas HAM, Choirul Anam mengatakan bahwa pihaknya akan menggunakan dua metode penyelidikan terhadap ajudan Kadiv Propam Polri nonaktif Ferdy Sambo termasuk Bharada E.
BACA JUGA:Sambil Minta Maaf, Baim Wong Akhirnya Lepas Citayam Fashion Week, Ini Alasannya
Choirul Anam menjelaskan bahwa ada 2 metode yang akan kami lakukan dalam memeriksa ajudan Ferdy Sambo.
Dalam prosesnya tersebut ajudan Ferdi Sambo akan diperiksa sendiri-sendiri dan ada yang satu tempat bersama.
Karena kami ingin tau detail apa yang terjadi, konteksnya apa dan sebagainya terkait dengan kasus tewasnya Brigadir J.
BACA JUGA:Komnas HAM Panggil Bharada E Beserta Ajudan Irjen Ferdy Sambo yang Lain Hari Ini: Kami Berharap...
BACA JUGA:Ajudan Irjen Ferdy Sambo Tiba di Kantor Komnas HAM, Mana Sosok Bharada E?
Menurutnya, pemanggilan para ajudan ini merupakan salah satu pilar utama dalam melakukan penyelidikan terkait kasus Polisi tembak Polisi di rumah dinas mantan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo pada 8 Juli 2022.
"Jadi Aide De Camp (ADC) atau ajudan ini menjadi salah satu pilar utama dalam konstruksi peristiwa dan bagaimana melihat peristiwa kematian Brigadir J ini," ujar Anam kepada awak media di Jakarta Pusat, Selasa, 26 Juli 2022.
"Jadi kami kepingin komprehensif bukan dari analisa analisa yang berkembang di publik saat ini. Kami kepingin tau persis apa dan bagaimana peristiwa itu terjadi," lanjutnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: