Bisnis Ganja Thailand Maju Pesat, Mulai Teh, Cemilan Hingga Pasta Gigi

Bisnis Ganja Thailand Maju Pesat, Mulai Teh, Cemilan Hingga Pasta Gigi

Bisnis ganja Thailand maju pesat dengan berbagai produk mulai dari teh, cemilan hingga pasta gigi. -twitter @MMPconnect-

JAKARTA. DISWAY.ID – Berbagai bisnis dikembangkan oleh warga Thailand setelah di legalkannya ganja oleh pihak pemerintahan.

Bahkan bisnis ganja Thailand maju pesat dengan berbagai produk mulai dari teh, cemilan hingga pasta gigi.

Salah satu warga mengungkapkan bahwa yang mengkonsumsi minuman mengandung ganja mengungkapkan bahwa minuman tersebut telah membuatnya tidur dengan nyenyak dan nyaman.

Thailand menjadi negara Asia Tenggara pertama yang melegalkan ganja pada 2018 untuk penggunaan medis dan penelitian.

BACA JUGA:Wagub Jabar Ingin Ponpes Aset ACT Tidak Dibekukan, Ini Alasannya

BACA JUGA:Datangi Citayam Fashion Week, Aksi Cinta Laura Pungut Sampah Bikin Geger

Setelah pemerintahan Thailand mencabut ganja dari daftar narkotika telah menbuat berbagai bisnis dengan menggunakan bahan baku ganja maju pesat.

Secara resmi, produk komersial yang disetujui oleh regulator makanan dan obat-obatan dapat mengandung cannabidiol (CBD) dengan kadar kimia ganja berkonsentrat yang rendah.

Pihak pemerintah membatasi kandungan tetrahydrocannabinol (THC) atau bahan aktif yang memabukan dalam produk ganja hanya 0,2 persen.

BACA JUGA:Setelah Autopsi Ulang Brigadir J Selesai Pemakaman Dilakukan Secara Kedinasan

BACA JUGA:Pembalap Muda Tim Daya Honda Jayadi Racing, Abimanyu Fermadi Tampil Impresif di Seri 2 Oneprix 2022

Thailand memiliki sejarah panjang menggunakan ganja dalam pengobatan tradisional untuk meredakan sakit dan nyeri bahkan berbagai penemuan baru.

Surawut Samphant, pemilik toko ganja Channherb yang telah membuat pasta gigi dari ganja mengungkapkan bahwa dia menggunakan minyak biji ganja sebagai bahn baku.

"Salah satu bahannya adalah minyak biji ganja sativa yang mengandung CBD," papar Surawut.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads