Gegara Pidato 'Amplop Kiai' Aliansi Forum Santri Banten Tuntut Suharso Monoarfa Diadili
Ketua PPP Suharso Monoarfa saat pidato acara Sekolah Politik PPP, -Instagram/@suharsomonoarfa-
SERANG, DISWAY.ID – Gegara kalimat 'Amplop Kiai' yang disebutkan Ketua PPP Suharso Monoarfa, ratusan santri dan ulama yang tergabung dalam Aliansi Forum Santri Banten menggeruduk kantor DPW Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Banten Kota Serang, Senin 29 Agustus 2022.
Kedatangan ratusan massa tersebut menuntut Suharso Manoarfa untuk mempertanggungjawabkan pernyataannya di depan hukum, karena dianggap melukai ulama, kiai dan santri.
Diketahui, ucapan Suharso Monoarfa terkait amplop kiai disampaikan pada acara Pembekalan Antikorupsi Politik Cerdas Berintegritas yang diselenggarakan KPK pada 15 Agustus 2022.
Acara tersebut bisa disaksikan dalam kanal YouTube ACLC KPL yang sudah disukai 105 orang dam di tonton oleh 2.510 orang.
BACA JUGA:Buntut 'Amplop Kyai' Ketua PPP Suharso Manoarfa Berurusan ke Polda Metro Jaya
“Kami menuntut Pak Suharso sebagai Ketua Umum PPP untuk segera diproses, diadili, karena telah mendistorsi marwah pesantren dan kiai,” kata koordinator aksi Aliansi Forum Santri Banten, Haris Munandar.
Tak hanya itu, mereka berencana melaporkan Suharso Monoarfa ke Polda Banten atas dugaan pelanggaran Undang-undang (UU) ITE, karena dianggap telah melukai harkat dan martabat para kiai.
Mereka juga berencana mendatangi kantor DPP PPP di Jakarta, setelah berkomunikasi dengan para ulama dan kiai di Pulau Jawa.
“Kita juga mengimbau presiden, untuk mempertimbangkan posisi Suharso di kabinet,” terangnya.
BACA JUGA:Polemik 'Amplop Kiai' Suharso Monoarfa: Saya Minta Maaf
Menanggapi hal tersebut, Ketua DPW PPP Banten, Subadri Ushuludin memastikan aspirasi para ulama dan kiai yang mendemo kantornya akan disampaikan ke DPP PPP.
Namun, Subadri meminta para ulama dan kiai terlebih dahulu menonton video pidato Suharso Monoarfa secara utuh, sehingga mengetahui maksud dan tujuan dari Ketua Umum PPP.
“Saya sendiri belum melihat video utuh ketua umum di tindak pidana pencegahan korupsi bersama KPK. Ketua umum juga menyampaikan internal untuk pencegahan korupsi,” terangnya.
Memasuki musim politik nasional di Tahun 2024, ia meminta ulama, kiai dan santri tidak mudah terprovokasi dengan isu-isu sensitif. Terlebih, PPP parpol tidak bisa lepas dari kiai, ulama dan santri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: Radar Banten