Politik Sufistik ala Hasan al-Bashri

Politik Sufistik ala Hasan al-Bashri

KH Imam Jazuli Lc--

Ketika posisi politik kerajaan jatuh ke tangan kolonial, para ulama dan waliyullah keluar dari lingkungan elite istana dan membangun peradaban sendiri di pelosok-pelosok desa. Tidak heran bila kita menemukan pesantren-pesantren tua di Nusantara ini berada di pedalaman, bukan di pusat kota. Itu karena, seperti ditunjukkan oleh Hasan al-Bashri, para Sufi akan menjauhi politik penguasa yang zalim dan tidak mencerminkan nilai-nilai Islami.

*) Penulis adalah Alumni Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri; Alumni Universitas Al-Azhar, Mesir, Dept. Theology and Philosophy; Alumni Universiti Kebangsaan Malaysia, Dept. Politic and Strategy; Alumni Universiti Malaya, Dept. International Strategic and Defence Studies; Pengasuh Pondok Pesantren Bina Insan Mulia, Cirebon; Wakil Ketua Pimpinan Pusat Rabithah Ma’ahid Islamiyah (Asosiasi Pondok Pesantren se-Indonesia); Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Periode 2010-2015.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: