Licin, Ferdy Sambo Gerilya Cari Selamat

Licin, Ferdy Sambo Gerilya Cari Selamat

Ferdy Sambo bersikeras bahwa alasannya melakukan pembunuhan terhadap Brigadir J karena kemarahan dan emosi lantaran istrinya, Putri Candrawathi mendapat pelecehan-Syaiful Amri/Disway.id-Disway.id

Dalam Berita Acara Pemeriksaan Ferdy Sambo. Mantan Kadiv Propam saat itu sedang bersama Bharada E, Bripka RR, dan Kuat Ma'ruf menanyakan soal peristiwa di Magelang kepada Brigadir J.

“Kenapa kamu tega berbuat kurang ajar ke ibu?” Ucap Ferdy menirukan saat bertanya kepada Brigadir J.

Brigadir J pun membalas pertanyaan ke Ferdy Sambo. “Tega apa komandan,” ucap Ferdy menirukan pernyataan Brigadir J.

Ferdy Sambo membalas kembali dengan menanyakan dengan menuding Brigadir J telah kurang aja dengan ibu Putri Candrawathi.

Brigadir Yosua pun membalas pernyataan dari Ferdy Sambo “Kurang ajar apa komandan,” timpalnya.

Brigadir J yang tidak mengaku, Ferdy Sambo pun memerintahkan Bharada E.

 

“Hajar Chard (Bharada E),” ungkap Ferdy Sambo kepada penyidik.

Masih dalam cerita Ferdy Sambo, Bharada E menembakan tembakan dari jarak sekitar 2 meter sebanyak lima kali ke arah Brigadir J.

“Kejadian tersebut disaksikan oleh Bripka Ricky dan Kuat,” ucap Ferdy.

Cerita versi Ferdy Sambo ini berbeda dari keterangan Bharada E dan juga dengan keterangan yang pernah disampaikan oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo kepada publik. 

Kapolri sempat menyatakan bahwa fakta yang ditemukan tim khusus bentukannya adalah Bharada E menembak Yosua atas perintah Ferdy Sambo. 

Rekonstruksi Kasus Pembunuhan Brigadir J.

Sebelumnya, Adapun rekonstruksi di Saguling dan Komplek Polri Duren Tiga ini berjalan dari pagi pukul 10.00 WIB sampai 17.00 WIB atau memakan waktu tujuh jam.

Lima tersangka hadir dalam rekonstruksi tersebut yakni Ferdy Sambo, Bharada Richard Eliezer (Bharada E), Bripka Ricky Rizal, Kuat Ma'ruf, dan Putri Candrawathi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: