Irjen Fadil Imran Cs Diduga 'Gotong Royong' Lindungi Sambo, Eks Kabareskrim Polri: Jangan Asal Ngomong...
Eks Kabareskrim Komjen Pol (purn) Ito Sumardi angkat bicara soal Isu Perang Bintang-Screenshot YouTube/NET. Biro Jatim--
Dia menyebut, jika landasan 3 Kapolda itu diduga terlibat karena ada kedekatan menurutnya tidak fair, sehingga bukti-bukti sangat diperlukan.
"Kaitan 3 Kapolda melindungi kasus Sambo ini apa? Kalau dibilang dekat ya bisa jadi di antara Kapolda itu ada kedekatan dengan FS. Mungkin saja karena pernah tugas bersama.
"Tapi kalau hanya karena kedekatan itu terus diartikan sesuatu, menurut saya tidak fair. Harus ada bukti kuat dan dapat dipertanggungjawabkan," terangnya.
Menurutnya, sangat naif bagi 3 Kapolda ini rela mengorbakan institusi hanya demi membantu Ferdy Sambo dalam kasus pembunuhan Brigadir J.
BACA JUGA:Isu Irjen Fadil Imran Satu dari 3 Jenderal yang Bantu Sambo, Polda Metro Jaya Jawab Begini
"Nggak mungkinlah 3 Kapolda itu mengorbankan institusi hanya untuk melindungi FS," paparnya.
Timsus Agendakan Pemeriksaan 3 Kapolda
Adanya keterlibatan 3 sosok Kapolda yang diduga ikut sebarkan rekayasa kasus kematian Brigadir J mulai mencuat.
Ketiga Kapolda tersebut diduga membantu menyebarkan cerita pembunuhan Brigadir J versi Ferdy Sambo.
Menyikapi hal ini, Tim Khusus (Timsus) Polri ambil ancang-ancang untuk mendalami keterkaitan ketiganya.
BACA JUGA:Anak Buah Diperiksa Propam Polri, Irjen Fadil Imran Bilang Begini
Menurut keterangan Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol. Dedi Prasetyo mengatakan Tim Khusus (Timsus) Polri sudah mengantongi nama-nama sosok tersebut berdasarkan informasi yang diterima.
Muncul dugaan 3 Kapolda itu merupakan Kapolda Metro Jaya Irjen Pol. Fadil Imran, Kapolda Jawa Timur Irjen Pol. Nico Afinta, dan Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol. Panca Putra.
"Ya, dari Timus sudah mendapat informasi tersebut. Tentunya juga dari Timsus nanti akan mendalami apabila memang ada keterkaitan terkait masalah kasus FS (Ferdy Sambo)," tutur Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Dedi Prasetyo, Senin 5 September 2022.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: