Dilema Driver Ojol: Tarif Naik Bikin Orderan Sepi, Pakai Tarif Lama Bikin Nombok
Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) tengah mengkaji rencana pemotongan penghasilan ojek online (ojol) untuk iuran Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera).-Bambang Dwi Atmodjo-
Ardi menambahkan kenaikan tarif ini berdampak pada jumlah orderan yang diterima biasanya dalam satu hari bisa dapat 17-20 tapi saat ini turun 10-12 orderan saja.
“Sebelum tarif naik orderan masih stabil, paling nunggu 15 menit orderan sudah masuk. Sekarang harus nunggu 1 jam dulu baru dikasih orderan,” keluh Ardi.
“Serba salah juga ya, kita juga butuh kenaikan orderan ini untuk menutupi biaya oprasional buat bensin dan makan, tapi setelah kenaikan tarif ini penumpang jadi sepi dan beralih ke transportasi umum yang lebih terjangkau,” ungkap Ardi.
Masih dengan Ardi, kenaikan tarif ojek online ini sangat dilemma, karena teman-teman dari ojol butuh kenaikan tarif dan juga butuh penumpang.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: