Janggal, Susi Menangis dan Kuat Panik Tapi Tak Tahu Sebabnya, Bripka RR: Padahal Ibu PC Tidak Menangis

Ia bahkan menanyakan kembali prihal masalahnya dengan Kuat yang sempat bersitegang di awal.

"Bripka RR antar sampai ke bawah. Dia sempat tanya Yosua juga, ada apa lagi. Yang kedua ini jawaban Yosua melunak, 'Udang bang, nggak ada apa-apa bang'. Ini berbeda dengan pertama sebelum Yosua bertemu ibu," terang Erman.

BACA JUGA:Bripka RR Bongkar Adegan Mesra Putri Candrawathi Peluk Ferdy Sambo, Sebenarnya Itu Hanya...

Sehingga, Erman mengatakan, dari peristiwa yang dilihat Bripka RR saat di Magelang tak menjumpai adanya dugaan pelecehan seksual Brigadir J kepada Putri.

"Jadi menurut RR, kejadian di Magelang tidak seperti yang dibayangkan. Dia tidak melihat dan tidak tahu adanya pelecehan ke Ibu," jelasnya.

Bripka RR Bertugas Menjaga Anak

Erman lalu menjelaskan, Bripka RR mendapat tugas untuk menjaga kedua anak Sambo dan Putri yang bersekolah di SMA Taruna Magelang.

"Di mana mereka duduk di kelas I dan II. Namun saat pandemi dan sekolah online, Bripka RR juga tugas di Jakarta," terang Erman.

Bahkan saat tanggal 8 Juli 2022 setelah tiba di Jakarta, Bripka RR sejatinya akan kembali ke Magelang.

Hanya saja, saat berada di halaman depan rumah di Saguling Bripka RR mendapat panggilan untuk menghadap Sambo di lantai 3.

Ternyata, saat menghadap itu, Bripka RR melihat Sambo menangis dan terguncang.

Saat itu Sambo memberi tahu kalau Brigadir J telah melecehkan Putri Candrawathi.

Dia lantas menanyakan kesanggupan Bripka RR untuk membunuh Brigadir J.

"Tetapi Bripka RR menolak tawaran pak Sambo. Dia mengaku tak berani, dia mengatakan jika mentalnya tak kuat," jelas Erman.

Lalu, Sambo meminta Bripka RR untuk memanggil Bharada E agar menghadapnya.

Sumber: