Janggal, Susi Menangis dan Kuat Panik Tapi Tak Tahu Sebabnya, Bripka RR: Padahal Ibu PC Tidak Menangis

Selain itu, Kata Erman, semua orang diam, tidak tahu kenapa Susi menangis.

"Semuanya diam, soal Susi menangis ini, dan RR tidak tahu penyebab Susi menangis," jelas Erman.

Bripka RR Amankan Senjata Milik Brigadir J

Setelah menghadap Putri, Bripka RR justru berinisiatif untuk mengamankan senjata milik Brigadir J, baik senjata laras panjang maupun pendek.

Kata Erman, ini dia lakukan karena Brigadir J dan Kuat sempat bersitegang, dia menghindari emosional memuncak dan hal yang tak diinginkan.

"Bagaimana pun Yosua ada senjatanya. Ada pisau dan senapan panjang. Bripka RR berinisiatif dipindahin senjatanya ke kamar anaknya Sambo.

"Dikunci di kamar itu senjatanya. Karena Bripa RR khawatir terjadi apa-apa. Sebab sebelumnya kan ada ketegangan antara Brigadir J dengan Kuat," jelas Erman.

BACA JUGA:Mardiono Tegaskan Pergantian Ketua Umum PPP Melalui Mukernas Bukan Konflik

Setelah mengamankan senjata milik Brigadir J, Bripka RR menemui Brigadir J untuk menyampaikan perintah menghadap.

"Bripka RR tanya ke Yosua, ada apa dan kenapa bersitegang dengan Kuat. Yosua menjawa agak marah, 'Iya bang, saya nggak ngerti kenapa Om Kuat marah-marah ke saya'. Begitu jawaban Yosua," kata Erman.

Akhirnya Brigadir J dapat dibujuk untuk menemui Putri di kamarnya. 

"Yosua masuk ke kamar dan duduk di bawah, sementara ibu PC tetap berbaring di kasur. RR tidak ikut masuk ke kamar," terang Erman lagi.

BACA JUGA:Terbongkar! Pengacara Bripka RR Sebut Putri Kuasai Rekening Brigadir J Hingga Ratusan Juta, Ternyata...

Katanya, Bripka RR menunggu di luar, di depan pintu, namun agak berjarak. "Sehingga Bripka RR tak mendengar pembicaraan Brigadir J dengan Putri Candrawathi," ucapnya.

Tak berhenti sampai di situ, Bripka RR menjelaskan jika dirinya menemani Brigadir J turun setelah menjumpai Putri.

Sumber: