Heboh Penampakan Puluhan Ribu Ikan Salmon Mati di Sungai Kanada, Ternyata Ini Penyebabnya
Lebih dari 65 Ribu Ikan Salmon Mendadak Mati di Sungai Kanada-@williamhousty-Twitter
KANADA, DISWAY.ID - Heboh penampakan lebih dari 65 ribu salmon telah mati sebelum mereka bisa bertelur di aliran sungai Kanada.
Kematian dua spesies, sebagian besar berwarna merah muda dan beberapa salmon chum, mengisyaratkan musim yang berpotensi menghancurkan bagi ikan, masyarakat lokal, dan ekosistem yang lebih luas di seluruh wilayah.
Para peneliti dari Universitas Simon Fraser menemukan bencana ikan massal di sungai Neekas di Central Coast yang terpencil di British Columbia pada 29 September 2022 lalu.
BACA JUGA:Anies Diteriaki Presiden di Babakan Setu, Alex Marwata: Kasus Formula E Saya Pastikan Lanjut
BACA JUGA:Stadion Kanjuruhan Tak Layak Gelar Laga Risiko Tinggi? Begini Kata Tim Pencari Fakta
Jalur airnya berada di dekat komunitas Bella Bella, di dalam Wilayah Bangsa Heiltsuk Adat. Video lengkap menunjukkan tampilan 360 derajat dari pembantaian.
Pada musim gugur tahun tertentu, salmon pink dan chum dewasa bermigrasi dari Samudra Pasifik ke hulu ke saluran air tempat mereka dilahirkan untuk bertelur.
Setelah bertelur, ikan biasanya mati karena memberi makan satwa liar lainnya, saluran air, dan hutan saat mereka keluar.
Akan tetapi hampir semua ikan yang ditemukan di Neekas mati sebelum mereka bisa bereproduksi, kata Allison Dennert, kandidat PhD di Simon Fraser dan salah satu peneliti yang pertama kali muncul di lokasi.
BACA JUGA:Pelatih Malaysia Osmera Sesumbar Timnya Bakal Kalahkan Timnas Indonesia U17
“Melihat banyak orang yang belum memiliki kesempatan untuk bertelur sangat memilukan,” kata Dennert, seperti dikutip dari laman Gizmodo pada Senin, 10 Oktober 2022.
Dennert terbiasa melihat salmon mati, tetapi tingkat kematian ini tentu belum pernah disaksikan sebelumnya.
Dennert dan rekan-rekannya mencium bau sungai jauh sebelum mereka melihatnya. Dan, begitu berada di tengah-tengah bangkai ikan, baunya sangat menyengat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: