Target AKP Irfan Widyanto Dalam Sidang Praperadilan

Target AKP Irfan Widyanto Dalam Sidang Praperadilan

Irfan Widyanto. -Bambang Dwi Atmodjo-

JAKARTA, DISWAY.ID –  AKP Irfan Widyanto menyatakan tak mengajukan nota keberatan atau eksepsi usai didakwa atas merintangi penyidikan kasus pembunuhan berencana Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J

Meskipun tidak mengajukan eksepsi, namun AKP Irfan Widyanto telah mengajukan permohonan praperadilan untuk membatalkan penahanan yang dilakukan kejaksaan dalam kasus obstruction of justice pembunuhan Brigadir J.

Untuk itu pada hari ini, Kamis, 20 Oktober 2022, Irfan Widyanto akan mengikuti sidang putusan praperadilannya di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

BACA JUGA:Laporan Dicabut, Hillary Brigitta dan Mamat Alkatiri Resmi Berdamai

BACA JUGA:Polda Metro Jaya Siapkan Tes Urine ke Kampus

"Jadwal sidang Kamis, 20 Oktober 2022 pukul 09.00 WIB sampai dengan selesai dengan agenda sidang membacakan putusan," tulis sistem informasi penelusuran perkara (SIPP) Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

Sidang pamungkas praperadilan tersebut digelar setelah menjalani sejumlah agenda sidang, seperti pembacaan permohonan, jawaban termohon hingga penyerahan bukti termohon yang digelar sejak Senin, 17 Oktober 2022.

Dalam disang yang dilakukan pada Rabu, 19 Oktober 2022 lalu kuasa hukum Irfan, Henry Yosodiningrat, menilai dakwaan yang dilayangkan oleh jaksa penuntut umum (JPU) sudah memenuhi syarat formil maupun syarat materil sebagaimana diatur dalam pasal 143 KUHAP.

BACA JUGA:Timnas Indonesia TC di Turki, Shin Tae-yong: Fokus Skill Dasar dan Performa Pemain

BACA JUGA:Trauma, Ari Lasso Akhirnya Dapat Tiket Baru Pesawat Batik Air di Singapura: Kita Perlu Bicarakan dan Luruskan!

"Oleh karenanya kami tidak akan memberikan tanggapan atau tidak mengajukan eksepsi," kata Henry.

Kemudian, hakim ketua Afrizal Hadi mengatakan sidang kasus perintangan penyidikan pembunuhan Brigadir J di Kompleks Polri Duren Tiga dengan terdakwa Irfan Widyanto.

Dia menambahkan, adegan sidang itu yakni pemeriksaan saksi-saksi terkait kasus tersebut.

"Karena tidak ada eksepsi maka persidangan akan dihadirkan pemeriksaan saksi hari Rabu tanggal 26 Oktober 2022," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: