Tangis Histeris Ibu Brigadir J Merasakan Sakit dengan 'Mata Terbuka': Anak Saya Dicabut Nyawanya

Tangis Histeris Ibu Brigadir J Merasakan Sakit dengan 'Mata Terbuka': Anak Saya Dicabut Nyawanya

Ibunda Brigadir J, Rosti Simanjuntak Syok Dengar Putusan MA Soal Hukuman Mati Sambo Dibatalkan-Rosti Simanjuntak-Facebook

“Saya sangat rasakan, dengan mata terbuka, anak saya dicabut nyawanya. Nyawa itu adalah hak Tuhan, dicabut manusia,” tandasnya.

BACA JUGA:Ubah Citra Positif, 'Gerbang Mapan' di Pesisir Tangerang Jadi Percontohan

BACA JUGA:Putri Candrawathi Disebut Menggoda Brigadir J di Rumah Magelang, Kamaruddin: Almarhum Tidak Mau!

“Saya menangis, histeris setiap hari, siang dan malam,” tutur Rosti menambahkan.

Bukan hanya itu saja, tetapi Rosti juga menangis menceritakan bagaimana anaknya dibunuh oleh atasannya sendiri. Dia menilai Brigadir J merupakan anak yang patuh terhadap pekerjaannya.

“Anak kami hanya menjalankan tugas dengan baik, dan menjalankan tugas kenapa anak kami jadi seperti ini dan dibunuh," ujar Rosti sambil menangis.

“Dia sangat patuh terhadap pekerjaannya, saya bertanya kepada temannya kenapa jadi seperti ini, dengan kepatuhannya anak saya selalu memberikan informasi kepada teman-temannya terhadap pekerjaan," lanjutnya.

BACA JUGA:Tangis Rosti Simanjuntak Pecah, Bersaksi Mengenang Putranya yang Patuh Bekerja

BACA JUGA:Kejanggalan Dirasakan Adik Brigadir J saat Datangi Rumah Ferdy Sambo, Kamaruddin: Dia Digeledah

Brigadir J selalu menceritakan hal-hal baik saja dalam kehidupan dan pekerjaannya. Ferdy Sambo dan istri kata Rosti, selalu memberikan motivasi kepada anaknya.

“Jadi anak saya selalu bercerita hal yang baik-baik saja, Ferdy Sambo, Putri Candrawathi selalu memberikan motivasi kepada anak saya, agar anak ini semakin baik dalam tugasnya dan mencapai cita-cita dan harapan dalam karirnya," kenang Rosti.

Dia mengungkapkan anaknya selalu rajin melakukan ibadah dan selalu membaca Al-kitab dan sangat patuh memegang ajaran agamanya.

“Anak ini selalu rajin ibadah dan selalu membaca Al-kitab, dia ditunjukkan sebagai anak laki-laki yang tertua di keluarga kami, dia sangat baik kepada adik-adiknya, dia selalu mengajak Reza adiknya di rumah itu, semenjak Reza bertugas di Mabes. Begitu juga anak saya kalo ada kegiatan olahraga sama rekan-rekannya, mereka selalu video call kepada teman-temannya".

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads