Pemicu Isu Perang Bintang Polri Muncul Imbas Jenderal Buka-bukaan? IPW: Saya Lihat di Buku Hitam Sambo

Pemicu Isu Perang Bintang Polri Muncul Imbas Jenderal Buka-bukaan? IPW: Saya Lihat di Buku Hitam Sambo

Kejagung telah melakukan evaluasi terkait beberapa hal, yaitu mulai dari strategi proses di persidangan hingga pemberitaan.-Foto/Tangkapan Layar/YouTube/Kompas TV-

Terkait dengan perang bintang Polri singgung suap Kabareskrim miliaran rupiah ini menurut Rocky, sebaiknya Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk jalan terus dalam melakukan reformasi institusi Polri dan tidak usah masuk dalam lingkaran politik yang tengah berlangsung.

Sedangkan Ismail Bolong menjelaskan bahwa dirinya kaget jika testimoninya viral saat ini.

“Saat itu saat dibawaa kesebuah hotel di Balikpapan, dan saya dipaksa untuk membacakan testimoni yang telah disiapkan oleh Paminal Mabes dan direkan menggunakan HP mereka,” terang Ismail.

“Untuk itu saya mengungkapkan bahwa saya tidak pernah memberikan uang kepada pak Kabareskrim dan belum pernah bertemu dengan beliau,” tambah Ismail.

BACA JUGA:Ini Dia, 3 Film Pendek Pemenang Kompetisi SOS yang Digelar IOH dan CGV

Ismail menjelaskan bahwa setelah kejadian tersebut saya memutuskan untuk mengajukan pensiun dini pada bulan April dan disetujui bulan Juli.

Perang bintang Polri singgung suap Kabareskrim miliaran rupiah juga mendapatkan respon dari Menko Polhukam Mahfud Md yang menyebut bahwa isu perang bintang kembali mencuat setelah adanya klarifikasi dari Ismail Bolong.

Diketahui bahwa Ismail Bolong baru saja mencabut testimoninya soal setoran uang berjumlah miliaran rupiah ke Kabareskrim Polri, Komjen Agus Andrianto. 

Mahfud MD mengatakan para perwira tinggi Polri sudah saling membuka 'kartu AS' masing-masing di dalam isu perang bintang.

Maka dari itu Mahfud MD secara tegas ingin agar kasus tersebut bisa secepat mungkin bisa diusut tuntas.

"Isu perang bintang terus menyeruak. Dalam perang ini para petinggi yang sudah berpangkat bintang saling buka kartu 'truf'," kata Mahfud MD pada Minggu, 6 November 2022.

"Ini harus segera kita redam dengan mengukir akar masalahnya," tuturnya menambahkan.

BACA JUGA:Lubang Proyek Pejaten Makan Korban, Biang Macet dan Sumber Petaka

Lebih lanjut, bagi Mahfud MD, sebenarnya isu soal mafia tambang bukan merupakan suatu hal yang baru muncul di Indonesia.

Terlebih pada tahun 2013 silam, Ketua KPK pada saat itu yakni Abraham Samad menuturkan kalau kasus korupsi yang ada di tambang bisa 100 persen dibumihanguskan, bukan tak mungkin Indonesia tidak lagi mengemban utang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: