Piala Dunia Qatar 2022 Dihujat Kartun Rasis dari Media Prancis, Paris Tak Tayangkan Siaran Pertandingan

Piala Dunia Qatar 2022 Dihujat Kartun Rasis dari Media Prancis, Paris Tak Tayangkan Siaran Pertandingan

Surat kabar Prancis menerbitkan sebuah karikatur yang mengesankan Qatar sebagai teroris dan tak akan menayangkan Piala Dunia 2022. -twitter @fahadq801-

JAKARTA, DISWAY.ID – Salah satu media Prancis Le Canard enchainé edisi Oktober membuat edisi khusus tentang Qatar sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022.

Tak hanya itu, pemerintah kota Paris juga mengatakan tidak akan menayangkan siaran langsung Piala Dunia Qatar 2022.

Dalam edisi tersebut, surat kabar Prancis menerbitkan sebuah karikatur yang mengesankan Qatar sebagai teroris.

Karikatur tersebut mendapatkan hujatan dari pengguna media sosial yang mengatakan bahwa surat kabar tersebut telah menyebar luaskan secara terang-terangan tentang islafobia dan rasisme.

BACA JUGA:Gabriel Martinelli Minta Skuad Brasil Piala Dunia 2022 dan 2018 'Ojo Dibandingke': Situasinya Lain!

BACA JUGA:Misteri Keberadaan HP Brigadir J Mulai Terkuak, Eks Ajudan Ferdy Sambo Diperintahkan Antar Barang Almarhum?

Dalam karikatur tersebut mengambarkan tujuh orang yang berjanggut dan bertuliskan Qatar dan nomor pemain di bagian dadanya

Tujuh tersebut terlihat sedang bermain bola sambil membawa berbagai senjata, mulai dari parang, senapan dan peluncur roket.

Salah satu pemain pada gambar tersebut terlihat menggunakan ikat penggang yang derisikan seperti bahan peledak atau dinamit.

Lima orang di gambar itu menggunakan jubah dan kemeja serta celana hitam dengan balaclava menutupi wajah mereka.

BACA JUGA:Jemaah Umrah Tidak Wajib Vaksin Meningitis dan Tak Ada Pembatasan Usia Jamaah Haji

BACA JUGA:Duta Piala Dunia 2022 Qatar Khalid Salman Ungkap Homoseksual Merusak Pikiran

Salah satu pemilik akun twitter mengungkapkan bahwa Le Canard Enchaîné menerbitkan kartun yang tercela yang menunjukkan rasisme dan kebencian terhadap Islam secara terang-terangan.

“Mereka menggambarkan Qatar sebagai emirat otoriter dan tim nasionalnya sebagai teroris,” tulis akun tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: