Bongkar Penembakan 6 Laskar FPI Disebut Gampang, Mantan Danjen Kopassus: Masyarakat Dianggap Buta dan Tuli
Soenarko singgung kasus pembunuhan 6 Laskar FPI di KM 50--Tangkapan layar/YouTube Refly Harun
JAKARTA, DISWAY.ID - Mantan Danjen Kopassus Jenderal (purn) Soenarko menyinggung soal tragedi KM 50 terkait penembakan 6 Laskar FPI yang kini menjadi senyap.
Menurut Soenarko kasus KM 50 ini sebetulnya cukup terang dan gampang untuk diusut.
Pasalanya menurut Soenarko, aparat di Indonesia cukup lihai dalam menangani kasus pembunuhan.
Jadi Soenarko mengungkapkan rasanya cukup mudah untuk mengungkap kasus KM 50 untuk bisa terbongkar secara jelas.
BACA JUGA:Tampil di Kandang Sendiri, Veda Ega Raih Kemenangan di Seri Pamungkas IATC 2022, Mandalika
Hal ini diungkapkan oleh mantan Danjen Kopassus tersebut di kanal YouTube Refly Harun.
"Kalau aparat dan perintah mau jujur saya yakin tidak sulit mengusutnya, saya tahu aparat intel, polisi itu jago-jago untuk menyelidiki dan menyidik lebih rumit dari kasus itu, ini sudah jelas TKP-nya. Tapi keterangan dari aparat berbelit-belit dan berubah-ubah, ditambah lagi ada tindakan yang kelihatan sekali yang dihilangkan," ujar Soenarko.
"Ini mengundang pernyataaan publik, ini menimbulkan ketidakpercayaan publik atau rakyat terhadap rakyat. TKP dimusnahkan bahkan CCTV mati sekian jam," ujar Soenarko.
Setelah beberkan adanya kejanggalan, Soenarko mulai bicarakan kondisi jenazah 6 Laskar FPI.
BACA JUGA:ICW Nilai Jokowi Diam Soal Isu Konflik Kepentingan di Kabinetnya
"Memang saya belum pernah baku tembak dalam mobil, belum pernah saya. Tapi masa ada korban seperti itu. Otopsi tanpa izin keluarga, begitu banyak peluru yang umumnya sasarannya dada," ucap Soenarko.
Soenarko juga mengaku banyak yang bertanya kepadanya soal tragedi KM 50 ini, lantas dia membalasnya agar tanya saja ke penyidik.
"Tapi siapa yang berani tanya? tapi saya yakin ini akan terbuka," tegasnya.
BACA JUGA:Komitmen Hyundai Dukung Penggunaan Kendaraan Listrik G20, Hadirkan Fasilitas Service dan Spare Parts
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: