Tindakan Tegas Buwas Atas Hilangnya 500 Ton Beras di Pinrang Sulawesi Selatan
Buwas secara tegas mengatakan bahwa pihaknya akan mengambil jalur hukum terkait hilangnya 500 ton beras di Gudang Bulog Bittoeng, Sulawesi Selatan.-bulog-
Pemeriksaan yang dilakukan penyidik Satuan Reskrim Polres terhadap lima orang saksi telahselesai, kini pihak Bulog tengah menunggu hasilnya.
BACA JUGA:Catat, Syarat Terbaru Naik Pesawat Mulai Kamis 24 November 2022, Simak Ketentuannya
BACA JUGA:Telusuri Dugaan Jual Beli Jabatan di Pemkab Pemalang, KPK Kembali Periksa Saksi
Tim juga masih melakukan pendalaman mengenai keterkaitan pihak internal maupun pihak eksternal yang merupakan mitra kerja bulog dan para oknum tertentu.
“Kita melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi dulu, setelah itu baru memberikan klarifikasi sebanyak lima orang,” ujar Muhalis yang merupakan Kepala Satuan (Kasat) Reskrim Polres Pinrang.
Penyelewangan ini diduga telah berlangsung selama dua bulan saat September 2022.
Hal ini baru diketahui ketika tim melakukan pengecekkan dan hasilnya setelah didata terdapat 1.656.850 ton yang ada di gudang penyimpanan.
BACA JUGA:Bos Jadi Tersangka Kasus Gagal Ginjal Akut, Begini Penampakan Pabriknya di Depok
BACA JUGA:Lowongan BUMN, PT Indra Karya Buka Rekrutmen untuk Lulusan S1 - S2, Simak Syarat dan Ketentuannya
Padahal sebelumnya, tercatat di data secara administrasi sebanyak 2.119.900 ton.
Adapun rinciannya sebagai berikut, sebanyak 880.500 ton di Gudang 1 dan sebanyak 1.234.400 ton di Gudang.
Artinya masih tersisa 460,5 ton beras yang belum terdata atau tidak diketahui statusnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: