Usai Minta Maaf ke Komjen Agus, Ismail Bolong Hilang Tanpa Kabar, Kapolri Kini Klabakan: Tunggung Saja!

Usai Minta Maaf ke Komjen Agus, Ismail Bolong Hilang Tanpa Kabar, Kapolri Kini Klabakan: Tunggung Saja!

Ismail Bolong ditemani tida tersangka lain di rutan Bareskrim Polri.-Tangkapan Layar/Instagram/TerangMedia-

Bahkan dirinya sudah memanggil Ismail Bolong terlebih dulu untuk langkah pemeriksaan.

“Tentu proses pencarian kan itu strategi dari kepolisian ada. Panggilan ada juga,” ujar Kapolri.

Pengakuan Geng Ferdy Sambo Soal Keterlibatan Komjen Agus di Tambang Ilegal

Eks Karopaminal Propam Polri Hendra Kurniawan mengklaim, pihaknya sudah memeriksa semua anggota polri di wilayah hukum (Wilkum) Polda Kalimantan Timur (Kaltim).

Desa Santan Ulu, Kecamatan Marangkau, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kaltim, diduga menjadi salah satu lokasi tambang batu bara ilegal yang diintervensi oleh oknum aparat penegak hukum.

Mirisnya, dari tingkat Kapolda Kaltim, Kapolres hingga Polsek, terlibat dalam intervensi tambang ilegal itu.

BACA JUGA:Menguak Surat Divpropam, Komjen Agus Andrianto Tegas Klaim Tak Temukan Bukti Kuat Namanya Terseret di Kasus Tambang Ilegal: Saya Ini Penegak Hukum!

Hal ini dibenarkan oleh mantan anak buah eks Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo, Hendra Kurniawan.

Ia mengatakan, keterlibatan Komjen Agus Andrianto dalam praktik tambang ilegal di Kaltim merupakan fakta.

"Iya, kan (nama Kabareskrim) sesuai faktanya begitu," kata Hendra Kurniawan kepada wartawan, Kamis 24 November 2022.

Sebab, karena terdapat surat rekomendasi hasil penyelidikan sejak Februari 2020 yang telah ditandatangani oleh Ferdy Sambo dan Hendra Kurniawan.

Terdapat 2 rangkap surat Divpropam yang didapat Disway.id sebelumnya, di mana disebutkan Kabareskrim Polri Komjen Pol Agus Andrianto pun ikut terlibat.

BACA JUGA:Nasihat Guru Komjen Agus Andrianto Tepis Surat Ferdy Sambo yang Katakan Terlibat Tambang Batu Bara Ilegal

Komjen Agus disebut oleh Ferdy Sambo dan Hendra Kurniawan diduga telah terima setoran uang koordinasi senilai Rp 2 miliar per bulan dari pengepul bernama Ismail Bolong.

Uang itu serahkan pada September, Oktober dan November 2021 lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: