Bharada E Lihat Wanita Menangis di Rumah Ferdy Sambo Satu Bulan Sebelum Penembakan
Richard Eliezer.-Intan Afrida Rafni-
JAKARTA, DISWAY. ID - Terdakwa Richard Eliezer alias Bharada E menceritakan bahwa dirinya sempat melihat seorang wanita menangis saat di rumah pribadi Ferdy Sambo di Jalan Bangka, Jakarta Selatan.
Saat itu di bulan Juli, cerita Richard, dirinya bersama dengan almarhum Brigadir J sedang piket untuk mendapingi Putri Candrawathi.
Kemudian, setelah mendapingi Putri Candrawathi, mereka pun berencana kembali ke Saguling.
BACA JUGA:Penyesalan Putri Candrawathi Hambat Karir Para Polisi
BACA JUGA:Misteri Wanita Menangis Keluar dari Rumah Sambo, Putri Candrawathi Pergoki Simpanan Sambo?
Namun, sebelum itu, Richard sempat melihat Putri Chandrawathi yang turun dan didampingi Brigadir J dengan membawa senjata, tapi langsung meletakan senjata itu ke mobil.
"Ada kejadian tiba-tiba ibu turun, almarhum juga turun bawa senjata langsung taruh di mobil," kata Bharada Richard Eliezer yang hadir sebagai saksi pada sidang terdakwa Ricky Rizal dan Kuat Ma'ruf, Rabu, 30 November 2022.
"Ibu PC (Putri Candrawathi) panggil kita bertiga, kami jalan ke arah Kemang, saya sempat nanya ke almarhum ini mau ke mana, mereka di depan, itu perjalanan ada muter-muter di Kemang, akhirnya kita balik ke kediaman Bangka," lanjut dia.
Sesampainya di lokasi, Bharada E mengaku sempat melihat rawut wajah Putri Chandrawathi yang tampak marah, sehingga dirinya segan untuk menyapanya.
Kemudian selang setengah jam, kata Richard, Ferdy Sambo pun menyusul pulang ke Bangka, tetapi dengan wajah yang sama dengan Putri Candrawathi, tampak marah dan masuk ke dalam rumah.
BACA JUGA:Hari Libur dan Cuti Bersama di Desember 2022, Cek Tanggalnya!
BACA JUGA:Perintah Kapolri Buru Ismail Bolong Sangat Jelas dan Tegas, Mau Melawan?
"Bang Yos bilang Chard (Bharada E) parkir mobil ke belakang, setengah jam kemudian pak FS (Ferdy Sambo) pulang dianter Saddam, pak FS kayak marah-marah juga langsung masuk ke dalam rumah. Almarhum bilang chad nanti ada pak Eben yang datang rekannya bapak, pas datang saya engga lihat," kata Richard kepada Majelis Hakim.
Bharada E membeberkan, saat itu ajudan yang ada dalam rumah hanya Brigadir J dan Matheus.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: