Karo Provos Propam Ungkap Kejadian Aneh Ketika Cek Rumah Ferdy Sambo Usai Pembunuhan Brigadir J

Karo Provos Propam Ungkap Kejadian Aneh Ketika Cek Rumah Ferdy Sambo Usai Pembunuhan Brigadir J

Rekontruksi pembunuhan Brigadir j di rumah dinas Ferdy Sambo, Jalan Duren Tiga Komplek Polri Jakarta Selatan-m.ichsan-

Menurut Benny saat olah TKP Richard Eliezer masih memegang senjata Api, dan diserahkan oleh penyidik saat itu, dan senjata yang di pakai Richard untuk menembak di periksa oleh Santo di hitung peluru yang di tembakan ke tubuh Yosua.

“Olah TKP saya lihat Senjata Api kok satu satunya mana, saat itu Richard Eliezer senjatanya masih di pinggang. Senjata itu di taruh ke atas meja diperiksa oleh Pak santo kartu Senpi dan sama Pak Santo itu dihitung masalah peluru,” ujar Benny Ali.

BACA JUGA:Ferdy Sambo Jadi Saksi, Kuasa Hukum Kuat Maruf Ingin Cari Motif Peristiwa Di Duren Tiga

Saat di tempat Kejadian Perkara (TKP) Benny saat itu melihat tiga terdakwa lainnya yaitu Richard Eliezer, Kuat Ma’ruf dan Ricky Rizal.

“Ada Richard, Kuat Maruf dan Ricky Rizal,” Ujar Benny.

Benny menjelaskan, baru pada hari itu dirinya bertemu dan mengetahui ketiganya. Dia mengaku bertanya kepada ketiganya dibutuhkan sebagai laporan awal. Selain kepada Kuat, Ricky dan Richard, Benny mengaku juga sempat bertemu Putri Candrawathi di Rumah Saguling.

"Ibu Putri turun dari atas naik lift, bertemu saya didampingi Pak FS, lalu saya tanya mohon izin ibu sebenarnya apa yang terjadi,” tanya Benny kepada Putri.

Putri Candrawathi saat itu cerita saat sedang duduk santai sedang pakai celana pendek, kemudian diraba oleh Yosua dan Putri teriak lalu langsung keluar rumah.

“Bu Putri menjelaskan saat itu saya pulang dari Magelang, langsung ke rumah Saguling duduk santai pakai celana pendek, saat sedang santai pake celana pendek lalu ada Almarhum Brigadir Yosua dan melakukan pelecehan meraba lalu saya teriak dia keluar, kemudian sudah,” ujar Benny menjelaskan ulang keterangan Putri.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: