2 Teknisi Tiongkok Jadi Korban Tewas, Saksi Sebut Lokomotif Kereta Cepat dari Padalarang Melesat Kencang Hantam Lokomotif Teknis
Proyek kereta cepat Irjen Dedi Prasetyo mengungkap 2 korban jiwa meninggal dunia akibat kecelakaan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung-kai-
Kronologi Kecelakaan Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung
Dari pantauan di tempat kejadian perkara (TKP), terlihat Kereta Teknis pengangkut material berwarna kuning dan lokomotif kereta cepat Jakarta-Bandung berwarna hijau masih tergeletak di lokasi dan belum dievakuasi.
Kondisi TKP saat ini diketahui telah dipasangi garis polisi (police line).
Menurut Ani (55), saksi mata di lokasi kejadian, kecelakaan itu bermula saat lokomotif kereta cepat berwarna hijau melaju kencang dari arah Padalarang menuju Jakarta.
Ia mengatakan bahwa kereta dari arah Padalarang menuju Jakarta itu melaju dengan kecepatan tinggi.
BACA JUGA:Jokowi Blusukan ke Bandung, Cek Kereta Cepat, Erick Thohir: Alhamdullilah Sudah 88 Persen
BACA JUGA:Menhub: Kereta Cepat Jakarta–Bandung Hanya Butuhkan Waktu 36-45 Menit
"Sementara pemasangan rel kan baru sampai sini. Kereta (lokomotif) dari arah Padalarang melesat keluar lintasan," kata Ani saat ditemui di lokasi.
Namun nahas, lokomotif kereta cepat Jakarta-Bandung itu melesat keluar lintasan kurang lebih sepanjang 200 meter.
Sehingga dari ujung rel disebut langsung menghantam Kereta Teknis berwarna kuning yang tengah berada di luar rel kereta.
"Setelah keluar lintasan terus nabrak alat berat warna kuning (Kereta Teknis)," bebernya.
BACA JUGA:Sudah 80 Persen, Gubernur Ridwan Kamil Pastikan Kereta Cepat Bandung Uji Coba Tahun Ini
Tabrakan pun, kata dia, tak bisa dihindarkan. Seketika usai kecelakaan kereta cepat Jakarta-Bandung itu, kepulan debu membumbung tinggi.
"Setelah itu gelap sama debu sampai enggak kelihatan," ungkap Ani.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: