Ferdy Sambo Individu yang Kurang Percaya Diri, Ahli Psikologi Forensik: Selalu Meminta Bantuan ke Orang Lain

Ferdy Sambo Individu yang Kurang Percaya Diri, Ahli Psikologi Forensik: Selalu Meminta Bantuan ke Orang Lain

Dalam persidangan pembacaan pledoinya, Kapolri kembali kena prank Sambo. -Intan Afrida Rafni-Disway.id

Saksi Ahli Psikologi Forensik Beberkan Kepribadian Ferdy Sambo di Persidangan, Reni: Ferdy Sambo Individu Yang Kurang Percaya Diri?

 

 

JAKARTA, DISWAY.ID - Sidang dengan pembunuhan berencana Brigadir Yosua berlanjut di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu 21 Desember 2022.

Ada tiga saksi yang dihadirkan oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) untuk mengungkap keahliannya dalam memberikan keterangan mengenai kasus pembunuhan Brigadir J.

Adapun yang duduk bersama sebagai terdakwa yaitu Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Kuat Maruf, Ricky Rizal sedangkan Richard Eliezer mengikuti jalannya sidang melalui daring.

Hal itu karena status Richard Eliezer sebagai Justice Collaborator dari Lembaga Perlindungan Saksi Korban (LPSK).

BACA JUGA:Letak Tabung CNG di Transjakarta dan Transsemarang Apakah Aman? Pakar Transportasi Beri Kritik Tegas

BACA JUGA:Yamaha FreeGo 125 Connected Sudah Bisa Dipesan di Palembang, Harga Cuma Rp 24 Jutaan

Saksi Ahli Psikologi Forensik mengungkap kepribadian terdakwa Ferdy Sambo individu yang kurang percaya diri dan selalu meminta bantuan orang lain.

Hal tersebut diungkap di ruang sidang utama Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dalam lanjutan sidang Brigadir J.

Reni Kusumowardhani selaku Ahli Psikologi Forensik (Apsifor), menilai bahwa Sambo memiliki kecerdasan di atas rata-rata untuk kreativitasnya sangat baik, cara berpikir Ferdy Sambo lebih ke praktis dibanding teoritis. 

"Bapak Ferdy Sambo memiliki kecerdasan di atas rata-rata, kemampuan abstraksi, dan kreatifitasnya sangat baik. Secara umum cara berpikirnya lebih ke arah praktis dibanding teoritis," ujar Reni di PN Jakarta Selatan, Rabu, 21 Desember 2022.

BACA JUGA:Sindiran Telak Novel Baswedan saat Luhut Anggap OTT Bikin Negera Jelek: Tidak Penting?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: