Kesaksian AKBP Arif Rachman, Si Peraih Adhi Makayasa : Saat Olah TKP Pak Ferdy Sambo Telepon Kami
Polisi saat Prarekonstruksi pembunuhan Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat atau Brigadir J digelar di Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta, Sabtu 23 Juli 2022--
"Pak Hendra telepon kami dengan marah 'kamu lihat siapa yang mimpin?'. 'Siap tidak tahu'. 'Loh, bukannya kamu di TKP?' 'Siap, saya di luar'. 'Masa kamu gak bisa lihat siapa yang pimpin olah TKP?'. 'Siap, tidak lihat'. Akhirnya saya berusaha ke dalam," ujar Arif menirukan percakapan dengan Hendra.
Karena itu, Arif pun mencoba melihat olah TKP. Dia melihat petigas Puslabfor Polri sedang memasang benang di area penembakan.
"Berikutnya Pak Ferdy Sambo menelepon kami," ucap Arif
Kala itu, kenang Arif, Ferdy Sambo sangat marah.
"Menelepon menanyakan hal yang sama, tetapi sudah dengan nada marah. 'Mereka tidak tahu itu rumah saya di situ, apa mereka tidak punya tata krama, tidak izin ke saya'. Ya, saya (jawab, red) siap, siap saja," kata Arif menirukan ucapan Sambo.
Arif pun hanya berdiam ketika Ferdy Sambo meluapkan amarahnya. "Enggak tahu itu rumah saya, kemudian telepon kaya dimatikan begitu. Saya lalu menunggu di garasi karena bisa melihat ke dalam (melalui) jendela," tutur Arif Rachman.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: