Bensin Sawit Pengganti BBM Mineral Disiapkan Luhut Binsar Panjaitan yang Lebih Bagus Dari Pertamax Turbo
Bahan bakar baru sedang Prabowo siapkan jika memang terpilih menjadi presiden Indonesia. Bahan bakar baru itu dari bahan baku nabati singkong-esdm-
JAKARTA, DISWAY.ID – Seiring dengan rencana pemerintah untuk menghentikan impor BBM yang diungkapkan Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan Investasi, pemerintah juga telah mulai mempersiapkan pengganti BBM mineral,
Dalam ajang Indonesia Zero Pathway: Opportunity and Challenges di Paviliun Indonesia, World Economic Forum Annual Meeting 2023 di di Davos, Swiss, bensin sawit pengganti BBM mineral disiapkan Luhut Binsar Panjaitan yang lebih bagus dari Pertamax Turbo.
Menurut Luhut, dengan dihentikannya impor BBM, maka Indonesia akan beralih menggunakan bahan baku BBM dari minyak sawit yang akan diolah menjadi bensin sawit.
Sejauh ini pihak pemerintah sendiri melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengandeng Institut Teknologi Bandung (ITB) terus mengembangkan pengolahan bensin sawit kualitasnya lebih bagus dari Pertamax Turbo.
BACA JUGA:Hati-hati, Banyak Ular Bermunculan di Rumah-rumah saat Musim Hujan, Ini Cara Mencegahnya
BACA JUGA:BPBD DKI Jakarta Bocorkan Strategi Hadapi Musim Hujan
Melia Laniwati Gunawan selaku salah satu peneliti bensin sawit dari ITB mengungkapkan hasil dari proses pembuatan bensin sawit, selain kualitas bensin sawit RON 115 lebih tinggi dari Pertamax Turbo yang hanya RON 98 juga mempunyai harga kebih murah karena biaya produksi bensin sawit yang cukup terjangkau.
Bensa RON 115 ini tidak hanya terpaku pada satu varian saja, namun juga dapat disesuaikan dengan kebutuhan sehingga dapat mengakomodir spesifikasi dengan RON dibawahnya.
Saat ini pabrik IVO (Industrial Vegetable Oil) menurut Melia ITB akan membangun sendiri pabrik IVO untuk mengolah mnyak sawit menjadi bensin sawit atau bensa.
Akan tetapi Kementerian ESDM dalam mengembangkan bensa juga akan terus mengenjot produksi bensin sawit ini hingga kapasitas produksi sebanyak 238,5 kilo liter (kl) per hari.
BACA JUGA:Bensin Sawit Makin Dilirik Setelah Luhut Binsar Pandjaitan Ungkap Hentikan Impor BBM
Untuk itu Kementerian ESDM berencana akan membangun pabrik IVO Kabupaten Musi Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan dan Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau untuk memperlancar proses pembuatan bensin sawit.
Arifin Tasrif selaku Menteri ESDM mengungkapkan jika bensin sawit ITB ini akan segera diproduksi sebagai pilot project dengan kapasitas 1.000 L per harinya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: