Perbedaan Autisme dan Down Syndrome yang Perlu Ayah dan Bunda Ketahui

Perbedaan Autisme dan Down Syndrome yang Perlu Ayah dan Bunda Ketahui

Perbedaan antara Down Syndrome dan Autisme-Foto/Unsplash/Anna Kolosyuk-

3. Perbedaan Diagnosis Down Syndrome dan Autis

Jika mereka yang mengidap down syndrome dapat didiagnosis sejak bayi atau baru lahir karena penampilan fisiknya yang khas, gejala autisme biasanya dapat dilihat pada masa kanak-kanak di antara usia 12 hingga 24 bulan. Namun gejala tersebut bisa saja muncul lebih awal atau lebih lambat.

Skrining untuk down syndrome dapat dilakukan sejak bayi masih di dalam kandungan. Evaluasi ultrasound, tes darah, tes amniosentesis, dan pengambilan sampel darah pusar dapat dilakukan untuk memeriksa adanya kelainan atau kecacatan kromosom.

Sedangkan untuk mengidentifikasi anak yang berisiko mengalami spektrum autism dapat melalui evaluasi perilaku, skrining terapi okupasi, dan kuisioner perkembangan dari psikolog anak atau terapis.

BACA JUGA:5 Cara Ampuh Mengatasi Anak Agar Tidak Kecanduan Main Game Online, Bunda Harus Baca!

4. Penampilan Fisik

Mereka yang mengidap down syndrome memiliki ciri fisik dan intelektual yang khas. Pada umumnya, pengidap down syndrome memiliki ciri fisik sebagai berikut:

-Wajah yang datar

-Telinga yang lebih kecil

-Bagian belakang kepala yang datar

-Mata yang miring ke atas

-Lidah yang menonjol

-Tangan lebar dengan satu lipatan di telapak tangan

-Perawakan yang kecil

Sedangkan autisme yang merupakan gangguan perilaku biasanya tidak memiliki ciri fisik yang khusus. Namun menurut penelitian di University of Missouri, ada beberapa perbedaan bentuk wajah pada penyandang autis, yaitu:

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: