Kemenperin Luncurkan Pusat Keunggulan Elektrifikasi Industri Otomotif di Wilayah Jawa
Dalam pengembangan ekosistem industri kendaraan listrik di Tanah Air, Kementerian Perindustrian melakukan akselerasi dengan ketersediaan sumber daya manusia (SDM) yang kompeten. -Kementerian Perindustrian -
JAKARTA, DISWAY.ID – Dalam pengembangan ekosistem industri kendaraan listrik di Tanah Air, Kementerian Perindustrian melakukan akselerasi dengan ketersediaan sumber daya manusia (SDM) yang kompeten.
SDM ini nantinya diharapkanakan dapat meningkatkan produktivitas dan menciptakan inovasi bagi industri kendaraan listrik.
“Dalam mencetak SDM industri terampil, khususnya bidang teknologi digital atau industri 4.0, Kemenperin aktif menggandeng sejumlah perusahaan manufaktur,” jelas Arus Gunawan selaku Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kemenperin, di Jakarta, Kamis 2 Februari 2023.
BACA JUGA:Real Madrid Sudah Ancang-ancang Gantikan Carlo Ancelotti dengan Mauricio Pochettino?
BACA JUGA:Pertamax Turbo dan Dex Ikut Naik, Ini Update Harga BBM Pertamina Per Bulan Februari 2023
Untuk itu BPSDMI mengandeng salah satu perusahaan otomotif terbesar di Tanah Air yaitu PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) dengan meluncurkan SMK Pusat Keunggulan Elektrifikasi Industri Otomotif di Wilayah Jawa, yang berlokasi di SMK-SMTI Yogyakarta selaku unit pendidikan vokasi milik Kemenperin.
Restu Yuni Widayati selaku Kepala Pusat Pengembangan Pendidikan Vokasi Industri BPSDMI Kemenperin menjelaskan jika kegiatan ini merupakan bagian dari implementasi program link and match antara SMK dengan industri melalui peningkatan skill guru.
“Program CSR ini juga mengembangan pendidikan vokasi terkait metode pembelajaran Augmented Reality dan animasi berbasis teknologi elektrifikasi,” terang Restu Yuni Widayati.
BACA JUGA:Aldila Jelita Sampaikan Kabar Terbaru Kondisi Indra Bekti: 'Harus Memaksakan Diri Kena Cahaya'
Restu juga menambahkan dalam mendukung penciptaan tenaga kerja industri yang berkualitas, Kemenperin menyelenggaraan pendidikan vokasi pada sembilan unit SMK.
Selain itu juga terdapat 13 politeknik dan akademi komunitas, serta tujuh Balai Diklat Industri yang tersebar dari Aceh hingga Morowali.
Sedangkan untuk kurikulum pendidikan dan pelatihan sendiri disesuaikan dengan kebutuhan industri serta mengikuti era industri 4.0.
Dalam program tersebut, terdapat 10 SMK percontohan sebagai pusat vokasi edukasi elektrifikasi industri otomotif yang masing-masing diberikan 10 unit tab oleh PT TMMIN sebagai Augmented Reality device.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: