Viral! Wisatawan Irlandia Curhat Kena Bali Belly, Apa Sih Bali Belly dan Bagaimana Pencegahannya?

BACA JUGA:15 Unit Damkar Turun Tangan Jinakan Api di Pondok Labu, Api Makin Membesar Saat Dipadamkan Pemilik

Penyakit ini erat kaitanya dengan kebersihan makanan yang dijual serta kesadaran turis terhadap kebersihan,” katanya.

Gejala Bali Belly, lanjut Stephanie Patricia, bisa diawali dengan demain, kram, muntah dan diare.

“Bali Belly bisa menyerang siapa saja, termasuk anak kecil dan dewasa,”dr. Stephanie Patricia Co-Founder of Media-Call, startup yang baru saja merilis aplikasi on-call berbasis lokasi.

Dr Patricia mengingatkan kepada pasien bali belly untuk segera mendapatkan perawatan medis agar tidak bertambah parah. 

Sebab, penanganan yang terlambat bisa membuat pasien harus diopname.

BACA JUGA:Perkuat After Sales, Hyundai Hadir untuk pelanggan STARGAZER di Bandung

Stephanie Patricia menyarankan kepada pasien Bali Belly untuk segera dirujuk ke Rumah Sakit.

Di Bali, banyak juga penjaja makanan yang melayani konsumen dengan tangan, padahal mereka baru saja memegang uang kertas yang mungkin kotor. Ini bisa memicu diare. 

"Konsumen juga harus selalu mencuci tangan dengan sabun setelah beraktivitas di toilet dan memegang uang," lanjut Stephanie.

Cara menghindari Bali belly

Sebaiknya memahami  bagaimana cara menghindari Bali Belly

Ada beberapa langkah yang bisa Anda lakukan untuk menghindari Bali Belly.

BACA JUGA:Audi A6 Kompol D Minta Diusut Kompolnas, Pertanyakan Asal Usulnya

1. Memperhatikan makanan

Sumber: