'Perang' dengan UEFA Berlanjut, Rencana European Super League Pengganti Liga Champions Masuki Babak Baru

'Perang' dengan UEFA Berlanjut, Rencana European Super League Pengganti Liga Champions Masuki Babak Baru

European Super League-ilustrasi-Berbagai sumber

1. Kompetisi yang terbuka dan luas – dengan rencana untuk membuat kompetisi dengan beberapa divisi dengan total 60 hingga 80 tim peserta.

2. Berpisah dari Liga Champions, bukan kompetisi domestik – A22 mengatakan peserta European Super League dapat mempertahankan komitmen dengan kompetisi domestik.

3. Peningkatan stabilitas pendapatan dan persaingan yang ketat – A22 memberi jaminan adanya peningkatan pendapatan dengan menyelenggarakan 14 pertandingan bagi setiap tim peserta.

4. Memberi prioritas terhadap kesehatan dan kebugaran pemain – A22 membicarakan bagian yang menjadi pembicaraan berbagai pemain di seluruh dunia, yaitu tingginya beban bagi kondisi fisik dan mental setiap tahunnya.

5. Kompetisi dikelola klub peserta secara transparan, dengan peraturan finansial yang tegas – pelanggaran finansial dan pengeluaran yang tinggi di seluruh tingkat sepak bola Eropa mendapat sorotan pada poin ini.

6. Kompetisi sepak bola terbaik di dunia – A22 merasa yakin bahwa European Super League akan menjadi kompetisi sepak bola terbaik di dunia.

7. Peningkatan kenyamanan bagi suporter – pihak pengelola kompetisi memahami beban yang dirasakan suporter ketika menjalani laga tandang.

8. Pengembangan dan pembiayaan sepak bola wanita – tidak ada kejelasan lebih lanjut mengenai rencana ini.

9. Peningkatan anggaran untuk sepak bola akar rumput – terdapat rencana pembiyaan sepak bola akar rumput senilai 400 juta Euro (minimal)

10. Menghormati peraturan dan nilai di Uni Eropa – aspek ini dapat dipandang sebagai upaya mengurangi kendali dari klub-klub Liga Inggris.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads