GP Ansor Kecam Perekaman Video Kekerasan, Minta Semua Pihak Hentikan Sebar Video Penganiayaan David
Tangkapan layar potongan video saat David dianiaya Mario Dandy Satrio. -Instagram-
JAKARTA, DISWAY.ID-Gerakan Pemuda (GP) Ansor mengecam perekaman penganiayaan yang dilakukan Mario Dandy Satrio terhadap David, putra dari pengurus Pusat GP Ansor Jonathan Latumahina.
Ketua Lembaga Bantuan Hukum (LBH) GP Ansor Abdul Qadir mengatakan, pihaknya akan segera melaporkan perekaman dan penyebaran video kekerasan.
Abdul Qodir menilai, perbuatan merekam dan menyebarkan video peristiwa kekerasan apalagi dengan korban anak di bawah umum adalah perbuatan keji yang bertentangan dengan norma hidup masyarakat.
"LBH Ansor mengimbau semua pihak agar menghentikan penyebaran video rekaman peristiwa kekerasan demi menghormati korban yang sedang menjalani perawatan dan keluarganya," kata Abdul Qodir dalam unggahan Instagramnya, Jumat 24 Februari 2023.
Abdul Qodir juga berharap seluruh kader Ansor dan Banser patuh hukum dan dapat menahan diri. "Serta tidak terpancing melakukan langkah di luar prosedur hukum karena kami telah menyerahkan penanganan proses hukum ke aparat," katanya.
BACA JUGA:Pengakuan Agnes Kekasih Mario Sebelum Peristiwa Penganiayaan David Pecah
Sebelumnya, beredar video aksi penganiayaan yang dilakukan Mario Dandy Satrio terhadap David.
Dalam video tersebut terlihat David dalam posisi tengkurap, terkapan tidak melawan terus dihantam dengan tendangan dan pukulan.
Mario Dandy melakukan aksi kekerasan itu seolah kepala korban adalah bola. Dia menendang dengan keras dan santai. Tak hanya itu, leher dan perut pun tak luput dari serangan.
Diketahui, aksi itu terjadi 20 Februari 2023 sekira pukul 20.30 WIB di bilangan Pesanggrahan Jakarta Selatan. David dibawa ke sebuah jalan sepi dan terjadilah penganiayaan dilakukan Mario dan rekannya.
Akibat dari penganiayaan tersebut, David mengalami koma dan dalam perawatan intensif. Sedangkan Mario Dandy langsung ditangkap bersama dengan rekannya. Keduanya kini telah ditetapkan sebagai tersangka dan polisi masih terus mendalami kasus tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: