Mahfud MD Menduga Ada Pegawai Kementerian Bikin Perusahaan Cangkang, Siap Buka-bukaan Transaksi Janggal: 'Nanti Kita Kerjain'

Mahfud MD Menduga Ada Pegawai Kementerian Bikin Perusahaan Cangkang, Siap Buka-bukaan Transaksi Janggal: 'Nanti Kita Kerjain'

Respons Mahfud MD saat PPATK Endus Dugaan Transaksi Janggal di Kemenkeu-Instagram-

JAKARTA, DISWAY.ID - Menkopolhukam Mahfud MD beberkan ada dugaan pencucian uang yang berada di lingkungan Kementerian atau lembaga.

Lanjut Mahfud MD, sederet pegawai instansi tersebut banyak membuat perusahaan cangkang untuk menimbun uang.

Lantas Mahfud MD menekankan agar permasalahan ini bisa segera dituntaskan untuk mengungkap satu persatu pegawai instansi yang nakal.

"Saya juga terus melangkah saya ingatkan kementerian/lembaga yang kaya begini banyak. Dia bikin perusahaan cangkang, siapa penggunanya, uang bertumpuk,” terang Mahfud, dilansir dari PMJ NEWS, 12 Maret 2023.

Persoalan ini dianggap tidak bisa dijangkau oleh menteri, dengan begitu Mahfud MD berharap agar penegak hukum bisa menuntaskan dengan tegas.

BACA JUGA:Diduga Depresi, Mahasiswi UI yang Bunuh Diri Lompat dari Apartemen Jaksel Tinggal Wisuda

"Dan itu menteri tidak sanggup jangkau ke situ. Makanya ada Aparat penegak hukum. Nanti kita kerjain," jelasnya.

Mahfud MD juga beberkan jika pihaknya mempunyai data kasus pencucian uang di banyak kementerian dan lembaga lain di luar Kementerian Keuangan (Kemenkeu).

Respons Mahfud MD saat PPATK Endus Dugaan Transaksi Janggal 

Sebelumnya, Mahfud MD juga berikan respons soal adanya dugaan transaksi janggal di sejumlah kementerian.

Reaksi Mahfud MD ini menyusul adanya temuan janggal usai diselidiki Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK). 

Mahfud MD kemudian menyebut sudah mengetahui temuan PPATK terkait dugaan transaksi janggal tersebut.

BACA JUGA:10 Beasiswa Kuliah Luar Negeri yang Bergengsi di Indonesia dan Cara Mendapatkannya

Tampaknya ini bukan 'rahasia' lagi, pasalnya Mahfud sudah tahu adanya dugaan tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: