Kemenkeu Minta Maaf Piala Lomba Menyanyi di Jepang Kena Pajak Bea Cukai Rp 4 Juta
Gedung Kemenkeu--
JAKARTA, DISWAY.ID-- Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengucapkan permintaan maaf adanya keluhan seorang pemenang lomba menyanyi di Jepang lantaran pialanya dikenakan pajak.
Permintaan maaf tersebut seiring ramainya masyarakat mengeluhkan pengalaman buruk dialami saat berurusan Bea Cukai, termasuk soal pengenaan pajak atas piala lomba menyanyi tersebut.
Ucapan maaf disampaikan Bea Cukai serta Staf Khusus Menteri Keuangan Yustinus Prastowo melalui akun media sosialnya.
BACA JUGA:Awal Mula Rian Mahendra Gabung PO Kencana Usai Dipecat Haji Haryanto, 'Ngelamar Kerja Di Mana-Mana'
Prastowo meminta maaf kepada Fatimah, WNI yang mengalami tidak menyenangkan dari lingkungan Kemenkeu lantaran piala lomba di Jepang yang diraihnya dikenai pajak hingga Rp 4 Juta.
"Mbak @zahratunnisaf, mewakili Kemenkeu, kami memohon maaf secara tulus atas ketidaknyamanan yang terjadi. Kami sungguh berempati dan menyesalkan kejadian ini. Doa kami mbak Zahra semakin sukses. Kami berkomitmen untuk terus melakukan perbaikan pelayanan," tulis Prastowo.
Diketahui, WNI bernama Fatimah Zahratunnisa menyampaikan keluhan terhadap pelayanan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kemenkeu melalui media sosial belum lama ini.
Dalam keluhannya, Fatimah mencuit via akun @zahratunnisaf bahwa dirinya mendapat tagihan biaya bea masuk dan pajak impor yang mencapai Rp 4 juta. Padahal, barang itu berupa piala kemenangan usai dirinya menang lomba menyanyi di Jepang.
BACA JUGA:Cek Syarat Ajukan KUR BCA 2023, Siapkan KTP atau SIM!
Meski akhirnya Fatimah bisa membawa pulang piala itu secara gratis, ia menyayangkan sikap pihak Bea Cukai yang tidak bisa membedakan status barang tersebut.
Fatimah juga harus melalui proses tawar menawar ketat hingga sempat memicu emosi.
"Untungnya bisa bawa pulang secara gratis akhirnya, setelah tawar menawar secara ketat. Tapi adanya kalimat 'kamu bisa bayar berapa?' itu aku bawa dendam sampai sekarang," cuit Fatimah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: