Kapolri Diminta Usut Dugaan Keterlibatan Kabareskrim Komjen Agus di Kasus Ismail Bolong

Kapolri Diminta Usut Dugaan Keterlibatan Kabareskrim Komjen Agus di Kasus Ismail Bolong

Aksi gabungan Perkumpulan Pemuda Keadilan (PPK) di depan Museum Polri. Kamis, 6 April 2023.-Istimewa-

JAKARTA, DISWAY.ID-Ketua Perkumpulan Pemuda Keadilan, Dendi Budiman mendesak Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk mengusut tuntas kasus pertambangan ilegal yang diduga melibatkan Kepala Bareskrim (Kabareskrim) Polri Komjen Agus Adrianto. 

Hal tersebut diungkapkan ketua Perkumpulan Pemuda Keadilan (PPK) Dendi Budiman dalam aksi gabungan di depan Museum Polri, Jakarta Selatan, Kamis, 6 April 2023.

"Slogan Presisi yang selalu didengungkan oleh Kapolri Listyo Sigit Prabowo seperti dikangkangi dari dalam dan oleh anak buahnya sendiri. Bersih-bersih Polri hanya jargon api jauh dari panggang," kata Dendi kepada wartawan, Kamis 6 April 2023.

BACA JUGA:Berkas Ismail Bolong Segera Dilengkapi Bareskrim, Pengembalian yang Keempat Kalinya

Menurutnya, akibat hal tersebut, aparat kepolisian terjebak dalam bobroknya prilaku oknum yang tidak bertanggung jawab sehingga membuat masyarakat tidak percaya lagi.

Ia mengatakan komitmen Kapolri kini dipertanyakan masyarakat, bersih-bersih Polri harus benar-benar dilakukan dengan bukti yang konkret. 

"Jangan hanya menjadi obat penawar dari rasa kecewanya masyarakat terhadap oknum pejabat tinggi kepolisian yang selama ini diduga terlibat kasus suap tambang ilegal dan bekingan pengusaha besar yang namanya sering disebut dalam dugaan banyak kasus," ujar dia. 

BACA JUGA:Polri Sebut Kasus Ismail Bolong Akan Segera Dilimpahkan Ke JPU

Berikut desakan dalam aksi gabungan tersebut:

1. Kapolri jangan takut segera usut kasus dugaan keterlibatan Kabareakrim Komjen Agus Andrianto soal suap tambang ilegal Ismail Bolong.

2. Usut kasus saham Evi Celienti, istri Agus Andrianto di Perusahaan Haji Isam yang berseteru dengan PT CLM yang menurut IPW, PT CLM didiskriminalisasi oleh PT Ferolindo yang dimiliki Haji Isam bersama Evi Celiyanti sebagian besar sahamnya.

3. Mendesak agar segera lakukan reformasi total Polri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: