Rusia Kembali Bombardir Ukraina Selatan, Drone Bawah Laut Beraksi

Rusia Kembali Bombardir Ukraina Selatan, Drone Bawah Laut Beraksi

Pihak Rusia kembali bombardier Ukraina Selatan tepatnya wilayah Crimean Peninsula. -Tangkapan layar akun twitter@ukrdefence -

Salah satu serangan drone terbaru di Sevastopol dilakukan pada 22 Maret lalu, kemudian Armada Laut Hitam berhasil menepis serangan tersebut dengan melenyapkan tiga sasaran.

Dalam perang Ukraina disebutkan pengeluaran militer dunia mencapai angka tertinggi sepanjang masa sebesar 2,24 triliun Amerika pada tahun 2022.

BACA JUGA:Begini Jawaban Taqabbalallahu Minna Waminkum di Hari Lebaran

BACA JUGA:Menko PMK : Mudik Lebaran 2023 Berjalan Lancar, Terima Kasih Kapolri dan Menhub

Invasi Rusia ke Ukraina tersebut telah memicu lonjakan tajam dalam pengeluaran militer di seluruh Eropa.

Stockholm International Peace Research Institute (SIPRI) mengatakan dalam laporan tahunannya tentang pengeluaran militer global.

Ada kenaikan 13 persen di Eropa dan ini peningkatan paling tajam dalam 30 tahun.

SIPRI mengatakan sebagian besar terkait dengan Rusia dan Ukraina, di mana negara-negara lain juga terdapat meningkatkan pengeluaran militer sebagai tanggapan terhadap ancaman Rusia.

BACA JUGA:Mulai 24 April, 203 Ribu Kendaraan Diprediksi Kembali ke Jabotabek Via Jalur Tol

BACA JUGA:Lebaran Ipin

“Peningkatan terus menerus dalam pengeluaran militer global dalam beberapa tahun terakhir merupakan tanda bahwa kita hidup di dunia yang semakin tidak aman,” terang Nan Tian selaku peneliti senior di Program Pengeluaran Militer dan Produksi Senjata SIPRI.

“Berbagai negara memperkuat kekuatan militer sebagai tanggapan terhadap lingkungan keamanan yang memburuk yang menurut perkiraan mereka tidak akan membaik dalam waktu dekat,” jelas Nan Tian seperti dilansir dari aljaazera.com.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber: aljaazera.com

Berita Terkait

Close Ads