Dibilang Secara Kejiwaan Tidak Lulus ASN oleh Kepala BKPSDM, Husein Berlinang Air Mata: Saya Cape
Ridwan Kamil usut laporan pungli dan intimidasi Husein oleh BKPSDM Pangandaran yang menjadi perhatian warganet. -tangkakpn layar tiktik@husei_ar-
Akan tetapi akibat pernah menerima intimidasi dan disidang oleh pihak BKPSDM beberapa waktu lalu selama 6 jam, Husein cukup khawatir tentang pertemuan dengan Bupati Pangandaran.
Bahkan saking khawatirnya, Husein sempat mengatakan pada salah satu temannya jika dirinya pada Kamis 11 mei nanti setelah menghadap Bupati dan tidak pulang ke Bandung, tolong dicari sampai ketemu.
BACA JUGA:Jenis Teh Ini Bisa Menurunkan Gula Darah, Silakan Coba Ampuhnya
BACA JUGA:Apa itu UKM Kuliah? Ternyata Ini 5 Manfaat Bagi Mahasiswa
Pelaporan pungli disampaikan oleh Husein ke situs lapor.go.id karena adanya penagihan atas acara Latsar 2020 lalu.
Menurut Husein dirinya dan calon guru ASN lainnya menerima undangan acara Latsar 2020 ke Bandung.
Acara Latsar 2020 sendiri biayanya ditanggung oleh pemerintah, namun seminggu setelah undangan ada penagihan untuk membayar transportasi.
Pembayaran transportasi itu harus dilunasi oleh semua yang mendapatkan undangan acara Latsar 2020, meskipun tidak ikut rombongan atau jalan sendiri menggunakan kendaraan pribadi ataupu tidak ikut sama sekali.
Husein menjelaskan bahwa dirinya kahirnya membayar tagihan tersebut, namun setelah di acara Latsar 2020, kembali ada tagihan sebesar 350 ribu rupiah.
BACA JUGA:Hakim Bilang Hendra Kurniawan Bukan Korban Skenario Sambo, tapi Ikut Rekayasa Kasus Brigadir J
BACA JUGA:Manajer yang Ajak Karyawati Staycation Diperiksa Polisi
Tagihan itu sangat memberatkan peserta karena para peserta belum gajian selam 3 bulan denga alasan di rapel.
Kemudian Husein melakukan screenshot terhadap tagihan 350 ribu rupiah tersebut ke lapoi.go.id.
Pihak BKPSDM tak lama meradang dan mencari orang yang melakukan pelaporan ke lapor.go.id, hingga akhirnya Husein mengakui bahwa dirinya yang melakukan pelaporan.
Akibatnya Husein mengalami intimidasi hingga akhirnya memutuskan untuk mengundurkan diri dan dipanggir oleh Bupati Pangandaran pada Kamis 11 Mei besok.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: